Pages

16 Agustus 2009

Menimba Semangat Hidup Sesama



Pada suatu musim panas yang panjang, seekor rubah berjalan-jalan di hutan. Ia menemukan sebatang pokok anggur. Pokok anggur itu berbuah lebat dan ranum. Butir-butir anggur kelihatan segar menggantung pada ranting-rantingnya.

Rubah ingin makan buah anggur itu. Namun telah mencoba sebisa-bisanya, ia tak dapat menggapai buah anggur itu. Dia berdiri di atas kaki belakangnya. Dia melompat, bahkan dia mencoba memanjat pokok anggur itu. Tetapi buah anggur itu tergantung jauh di atas sana. Ia tidak dapat menjangkaunya. Beberapa lama rubah itu mencoba memetiknya. Akhirnya dia kepayahan dan menyerah.

Dalam kekesalan hatinya, ia berkata, “Huh... buah-buah anggur asam. Aku tidak menginginkan anggur-anggur itu.” Ia pun pergi dengan hati yang sedih.

Sering sekali hal seperti ini terjadi dalam hidup kita. Kekesalan hati sering membuat orang tidak mau menghargai sesamanya. Meskipun ada begitu banyak hal baik yang ada dalam diri sesama, tetapi kalau hati lagi kesal orang cuek. Orang tidak peduli terhadap kebaikan sesama yang berlimpah-limpah itu.

Benarkah hal ini mesti terjadi dalam hidup? Bukankah kita mesti pandai memilah-milah antara yang kita sukai dengan hal yang tidak kita sukai? Janganlah kita sedang terlibat permusuhan dengan orang lain, sesama dekat menjadi korban.

Kisah Rubah yang kesal hati itu menjadi contoh bagi kita. Kebaikan sesama mesti kita gunakan sebaik-baiknya untuk hidup kita. Kebaikan sesama itu menjadi kekayaan yang mesti memperkaya pengalaman hidup kita. Sesama itu bagian yang tak terpisahkan dari hidup kita. Hadirnya mereka di sekeliling kita sangat membantu kita dalam membentuk watak dan karakter kita.

Sebagai orang beriman, kita ingin agar kemampuan dan semangat hidup yang diberikan oleh sesama kita menjadi suatu tambahan semangat bagi hidup kita. Kita ingin agar apa yang mereka miliki dapat menjadi kontribusi bagi kelangsungan hidup kita. Kita mesti mampu membawa kabar sukacita bagi sesama yang ada di sekitar kita. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

132

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.