Pages

21 September 2009

Menemukan Kebahagiaan Dalam Hidup



Suatu hari, seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Kata ayah kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini. Tanpa air kita semua akan mati."

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air. Ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai, tahukah kamu di mana air? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air, kehidupan akan mati.”

Ternyata semua ikan tidak mengetahui di mana air itu. Si ikan kecil semakin gelisah. Lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan tua yang sudah berpengalaman. Kepada ikan tua itu ikan kecil ini menanyakan hal serupa, “Di manakah air?”

Jawab ikan tua, "Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita akan mati.”

Kita hidup dalam suatu dunia yang kadang membingungkan kita. Kadang-kadang kita mudah sekali tergoda oleh berbagai tawaran yang datang kepada kita. Kadang-kadang kita ambil saja tawaran itu. Padahal kita sudah punya. Lantas kita bingung mau buat apa dengan tawaran itu.

Kisah ikan kecil itu menunjukkan kepada kita situasi hidup kita. Kadang-kadang kita mengalami situasi seperti si ikan kecil itu. Kita mencari ke sana ke mari kehidupan dan kebahagiaan. Padahal kita sedang menjalaninya. Bahkan kebahagiaan sedang melingkupi hidup kita sampai-sampai kita sama sekali tidak menyadarinya.

Orang kurang yakin bahwa kebahagiaan itu ada dalam dirinya. Ia mencari kebahagiaan yang lain yang ada di luar dirinya. Karena itu, orang sering mengalami kebingungan demi kebingunan dalam hidupnya.

Sebagai orang beriman, situasi seperti ini tentu ingin kita atasi. Kita ingin menemukan kebahagiaan dalam hidup kita. Kebahagiaan ada di sekeliling kita dan sedang kita jalani. Untuk itu, kita mesti membuka hati dan pikiran kita. Saat untuk berbahagia dapat kita tentukan. Tentu saja kita ingin menentukannya bersama Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita berjuang sendiri dalam dunia.

Mari kita berusaha untuk menemukan dan menghidupi kebahagiaan dalam hidup kita yang nyata. Tidak usah mencari jauh-jauh kebahagiaan itu. Saat ini kita sedang menjalaninya. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.




173

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.