Pages

01 Januari 2010

Hidup yang Bermakna





Charlize Theron, aktris peraih Oscar lewat film Monster, sedang berusaha menjalani hidup yang bermakna. Ia ingin hidupnya dipenuhi kepedulian menolong sesama.

Perempuan kelahiran Gauteng, Afrika Selatan, ini berkata, “Kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya tidak ingin timbul penyesalan, saat terbaring menghadapi kematian dan berpikir seharusnya saya melakukan hal ini atau itu.”

Panggilan hatinya terarah untuk membantu sesamanya di Afrika Selatan. Theron bergabung dengan Oprah’s Angel Network membantu mengubah kehidupan warga di tanah kelahirannya.

Dia antara lain terlibat dalam pencegahan dan mengobatan AIDS untuk ribuan remaja di KwaZulu-Natal, Afrika Selatan. Theron menjalankan program Mpilonhle yang artinya kehidupan yang baik.

Ia berkata, “Staf kesehatan bercerita bahwa banyak anak kehilangan satu atau kedua orangtua mereka karena AIDS. Klinik mobil yang berkeliling ke sekolah di daerah terpencil setidaknya menawarkan pertolongan, bimbingan dan tempat bicara yang aman.”

Theron mengaku, awalnya ia sulit menerima kenyataan buruk itu. Ia berkata, “Lalu saya datang dan melihat bagaimana orang-orang itu berjuang. Setelah itu, saya melihat keindahan seperti semangat dan ketabahan mereka. Itu keajaiban.”

Karya amal yang dilakukan oleh Theron itu tentu didasari oleh suatu cinta yang mendalam akan sesama. Cinta yang mendalam itu telah menutup gengsi sebagai seorang bintang film terkenal. Ia rela bersentuhan dengan orang-orang yang menderita penyakit yang mematikan itu. Ia rela mendatangi mereka. Ia rela kehilangan waktu demi sesamanya yang menderita.

Banyak orang sering kali mengalami banyak kesulitan untuk meluangkan waktu bagi sesama yang menderita. Mereka merasa bahwa waktu yang mereka gunakan untuk yang menderita itu menghambat usaha-usaha mereka. Mereka tidak punya kepedulian terhadap sesama itu. Mereka merasa bahwa waktu yang mereka gunakan itu terbuang percuma.

Sebagai orang beriman, tentu kita tidak memiliki pandangan seperti itu. Bagi kita, waktu yang kita berikan kepada orang lain itu mendatangkan rahmat bagi diri kita sendiri. Kita mengalirkan cinta yang ada dalam diri kita bagi mereka yang menderita. Bahkan kita mengalirkan rahmat cinta Tuhan sendiri kepada mereka yang mendapatkan pertolongan dari kita. Dengan cara ini, hidup kita akan diperkaya oleh kasih dan rahmat Tuhan sendiri. Kita menjadi orang-orang yang memiliki hati yang peka terhadap sesama yang menderita di sekitar kita.

Mari kita membangun semangat berkorban dalam hidup kita. Dengan demikian kita menjadi orang-orang yang senantiasa peduli terhadap sesama yang menderita. Tuhan memberkati. **

Selamat Tahun Baru 2010



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com

Bagikan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.