Pages

17 Januari 2010

Membangun Kejujuran dalam Hidup




Seorang pembuat roti di sebuah desa membeli mentega dari seorang petani yang juga tetangganya. Suatu hari dia curiga bahwa mentega yang dibelinya tidak sesuai dengan berat yang diinginkannya. Karena itu, pembuat roti itu ingin mencari tahu.

Selama beberapa hari, dia menimbang mentega itu dan mendapati bahwa setiap kali menimbang, berat mentega itu berkurang alias menyusut. Hal ini membuatnya marah dan mengajukan petani itu ke pengadilan.

Hakim berkata kepada petani itu, “Saya kira Anda memiliki timbangan.”

Petani itu menjawab, “Tidak, pak hakim.”

Tanya hakim, “Lalu bagaimana Anda menimbang mentega yang Anda jual?”

Petani itu menjawab, “Hal itu mudah saya jelaskan. Ketika tukang roti itu membeli mentega dari saya, saya pun membeli roti darinya. Nah, saya memakai roti yang katanya seberat tiga ons untuk mengukur mentega yang saya jual. Jika berat mentega itu kurang dari tiga ons, berarti dia sendiri yang disalahkan.”

Banyak hal dilakukan orang untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Timbangan bisa direkayasa untuk mengeruk keuntungan yang besar dari usaha. Atau orang berani menjual barang yang kualitas rendah dengan harga yang tinggi. Ketidakjujuran seringkali menyebabkan penderitaan bagi orang lain. Kalau sampai seorang pembeli tahu akan ketidakjujuran seorang penjual, ia akan mengalami sakit hati. Apalagi ia sudah menjadi pelanggan yang setia. Ia akan beralih ke penjual yang lain. Tidak hanya itu, seorang pembeli juga akan menceritakan ketidakjujuran penjual kepada orang lain. Akibatnya, kerugian akan diderita oleh penjual. Bukan hanya oleh pembeli. Penjual itu akan kehilangan banyak pembeli.

Kejujuran semestinya dipegang teguh dalam hidup ini. Hanya melalui kejujuran orang dapat hidup tenang dan bahagia. Orang yang jujur tidak dikejar-kejar oleh kesalahan dan dosa yang dilakukannya.

Sebagai orang beriman, kita ingin agar kejujuran selalu menjadi andalan hidup kita. Hanya dengan modal kejujuran kita akan menemukan banyak hal baik di dunia ini. Banyak orang akan menjadi teman seperjalanan hidup kita. Banyak orang akan memberikan perhatian bagi kita, karena kita jujur.

Karena itu, membangun kejujuran dalam hidup sangat berguna bagi hidup kita. Ketidakjujuran hanya akan menyakiti hati kita. Ketidakjujuran membuat tidak tenang dalam hati kita.

Setiap hari kita menerima banyak hal baik dari Tuhan dan sesama. Mari kita gunakan semua itu untuk membangun hidup yang jujur. Tuhan memberkati. **





Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com



298
Bagikan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.