Pages

28 Januari 2010

Menghormati Para Pemimpin



Tanggal 26 Desember 1995, saya mengunjungi Disney World di Orlando, Florida, Amerika Serikat. Itulah kesempatan yang pertama dan mungkin yang terakhir saya bisa menyaksikan sebuah maha karya manusia. Di tempat ini diproduksi Film Kartun Mikey Mouse yang terkenal di senatero jagat itu.

Namun hal yang menarik perhatian saya adalah bagaimana rakyat Amerika menghormati para pemimpin mereka. Di salah satu gedung di Disney World itu dibangun sebuah bioskop. Namanya adalah Potrait of Presidents. Protret para presiden Amerika Serikat. Namun ini bukan sekedar sebuah potret. Di panggung dari gedung bioskop ini ditempatkan patung para presiden Amerika Serikat, sejak Presiden George Washington hingga Presiden Bill Clinton.

Yang menarik adalah patung para presiden ini bisa bergerak. Misalnya, patung presiden John Kennedy bisa berdiri lalu tersenyum kepada para penonton. Atau patung Presiden George Washington yang dengan senyum ramah menyapa para penonton.

Dengan cara seperti ini, rakyat Amerika mau memberikan penghormatan mereka kepada para pemimpinnya. Meski dulu pernah ada presiden yang dibunuh, itu hanyalah catatan tinta hitam dalam sejarah Amerika Serikat.

Seorang teman Amerika mengatakan, dengan cara seperti itu rakyat Amerika dapat mendidik anak-anaknya untuk tidak lagi membunuh para pemimpinnya. Mereka mesti memberikan penghormatan. Karena para pemimpin itu telah berjasa bagi kehidupan bangsa dan negara. Seorang pemimpin patut mendapatkan penghormatan.

Bagaimana Anda mendidik anak-anak Anda untuk menghormati para pemimpin? Kita memang belum punya banyak presiden. Sehingga belum perlu kita buat bioskop khusus untuk menempatkan patung-patung mereka. Namun kita bisa memberi penghormatan kepada mereka melalui berbagai cara.

Yang menarik di negeri ini adalah ketika ada pemimpin baru selalu saja ada usaha untuk menyingkirkannya. Caranya berbagai macam. Kritik-kritik pedas sering dialamatkan kepadanya. Kesalahan yang sedikit sering diungkit-ungkit. Akibatnya, belum seberapa dia melaksanakan tugasnya, sudah begitu banyak tuntutan kepadanya.

Untung bahwa tinta hitam pembunuhan para pemimpin, khususnya presiden, di negeri ini belum ditorehkan ke dalam buku sejarah bangsa ini. Namun kita perlu mendidik anak-anak kita untuk senantiasa memberi penghormatan kepada para pemimpin kita.

Sebagai orang beriman, kita yakin para pemimpin itu dapat menjadi tanda kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Yang penting adalah mereka mampu menyuarakan dan berjuang untuk kepentingan rakyat yang lebih luas. Kalau seorang pemimpin mampu memperjuangkan kepentingan rakyat, ia mengemban amanat dari Tuhan sendiri. Mari kita doakan para pemimpin kita, agar mereka memimpin negeri ini dengan bijaksana. Dengan demikian kepentingan rakyat yang dijunjung tinggi oleh para pemimpin kita.

Setiap hari kita mengalami betapa hidup ini begitu indah. Tentu saja indahnya hidup ini tidak tercipta hanya dari yang baik-baik saja. Hidup ini juga tercipta dari kesulitan-kesulitan hidup. Karena itu, mari kita syukuri aneka pengalaman hidup ini. Kita mengsyukurinya karena aneka pengalaman itu mampu membentuk hidup kita seperti sekarang ini. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com

318


Bagikan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.