Pages

15 Mei 2010

Kita Semua Saling Membutuhkan





Suatu hari seorang buta dan seorang pincang kebetulan sampai pada suatu sudut jalan pada saat yang sama. Orang buta itu meminta si pincang untuk membimbingnya agar dapat melewati kesulitannya.

Orang pincang itu berkata, “Bagaimana saya dapat melakukannya, sebab saya tidak dapat berjalan sendiri.”

Orang buta itu tidak percaya. Ia terus memaksa orang pincang itu untuk menuntunnya pergi dari sudut itu. “Tuntunlah saya. Saya ingin melanjutkan perjalanan saya,” kata orang buta itu.

Orang pincang itu meyakinkan orang buta itu, “Saya hanya dapat melakukannya, kalau engkau menggendong saya. Saya dapat mengingatkan engkau tentang segala sesuatu di jalan. Mataku menjadi matamu. Kakimu menjadi kakiku.”

Orang buta itu tercengang, “Ah, jadi engkau sungguh-sungguh tidak punya kaki?”

Orang pincang itu menjawab, “Saya sangat membutuhkan kakimu untuk pergi dari sudut ini!”

Jawab orang buta itu, “Oh, dengan senang hati. Mari kita saling melayani.”

Beberapa saat kemudian orang pincang itu naik ke bahu orang buta itu. Orang buta itu mulai berjalan dengan senang hati. Ia tidak perlu cemas, karena orang pincang itu dapat menunjukkan arah yang mesti mereka tempuh.

Banyak hal dapat dilakukan oleh orang-orang yang mengalami senasib sepenanggungan. Kebutuhan mereka sering kali sama. Yang biasa terjadi dalam hidup sehari-hari adalah orang hanya mengandalkan kemampuan diri sendiri. Orang merasa bahwa hanya dirinyalah yang dapat membantu dirinya sendiri dalam kesulitan-kesulitan hidup. Padahal ada begitu banyak orang yang siap membantu bila terjadi suatu kesulitan dalam hidup.

Kisah di atas mengajak kita untuk menyadari keterbatasan kita sebagai manusia. Manusia itu makhluk yang terbatas. Ia tidak bisa berbuat apa-apa, kalau ia menyingkirkan orang lain dalam hidupnya.

Karena itu, saling melayani dalam hidup ini menjadi sangat penting. Suami mesti melayani istrinya yang membutuhkan bantuannya. Suami membutuhkan bantuan istrinya. Anak-anak membutuhkan bantuan dari orangtuanya untuk hidup lebih baik. Kita semua saling membutuhkan, sehingga kita mesti saling melayani.

Setiap hari kita mengalami begitu baiknya sesama terhadap kita. Ada yang membantu kita dengan membersihkan lantai yang kotor. Ada yang membantu kita dengan menyediakan minuman. Ada yang memberi kita seteguk air untuk melepaskan dahaga. Karena itu, mari kita syukuri kebaikan-kebaikan itu. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com
378

Bagikan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.