Pages

14 Oktober 2010

Menciptakan Suasana Kehangatan dalam Hidup Bersama

Seorang kakek sedang berjalan-jalan sambil menggandeng cucunya di jalan pinggiran pedesaan. Setelah berjalan agak jauh, mereka menemukan seekor kura-kura. Cucunya mengambilnya dan mengamat-amatinya dengan seksama. Kura-kura itu segera menarik kaki dan kepalanya masuk di bawah tempurungnya. Cucunya mencoba untuk membukanya secara paksa.

Melihat tingkah cucunya, kakek itu berkata, “Cara demikian tidak akan pernah berhasil. Saya akan mencoba mengajarimu.”

Kakek itu mengajak cucunya pulang ke rumah sambil membawa kura-kura itu. Setelah sampai di rumah, sang kakek meletakkan kura-kura itu dekat perapian. Beberapa menit kemudian, kura-kura itu mengeluarkan kakinya dan kepalanya sedikit demi sedikit. Ia mulai merangkak bergerak mendekati si anak.

Melihat hal itu, sang kakek berkata, ”Janganlah mencoba memaksa melakukan segala sesuatu. Berilah kehangatan dan keramahan. Ia akan menanggapinya.”

Sahabat, orang sering memaksakan kehendaknya kepada orang lain. Harapannya adalah agar orang tersebut melaksanakan kehendaknya itu dengan baik dan menyenangkan hatinya. Namun seringkali hasil dari suatu pekerjaan yang dipaksakan adalah tidak maksimal. Orang tidak merasa nyaman melaksanakan suatu pekerjaan yang dipaksakan.

Ternyata manusia membutuhkan suasana lepas bebas dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Suatu kebebasan yang memberikan suasana yang menyenangkan orang untuk melaksanakan pekerjaannya. Suasana seperti ini tidak diperoleh melalui suatu paksaan. Tetapi suasana seperti ini mesti diciptakan sedemikian rupa, sehingga orang merasakan nyaman dengan pekerjaannya dan menyelesaikannya.

Kisah tadi mengusulkan untuk memberi suatu kehangatan. Suatu kondisi di mana orang mengalami semangat yang tinggi untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Suatu suasana yang menjamin orang untuk yakin bahwa apa yang dikerjakan itu bukan sesuatu yang sia-sia. Suasana hangat itu memberikan kepada orang kesempatan untuk berkreasi dengan lebih maksimal. Dengan demikian, apa yang menjadi cita-citanya dapat dicapai dengan baik.

Sebagai orang beriman, kita diajak untuk senantiasa menciptakan suasana kehangatan dalam hidup kita. Dengan demikian, kita dapat menumbuhkan semangat dalam karya kita. Mampukah kita? Tentu saja dengan semangat yang diberikan oleh Tuhan sendiri, kita mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan kita. Hasilnya juga akan maksimal, karena kita melaksanakannya dengan penuh sukacita dan bahagia. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com

525

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.