Pages

02 Juli 2011

Belajar Terus-menerus untuk Tumbuhkan Iman


Keinginan untuk belajar terus-menerus merupakan bagian dari manusia yang hidup. Hal ini menandakan bahwa orang masih terus ingin maju dan berkembang. Orang yang berhenti belajar itu orang yang tidak mau maju. Orang yang juga takut gagal dalam hidupnya. Orang yang takut terhadap diri sendiri. Karena itu, belajar terus-menerus menjadi keharusan bagi orang yang ingin bertumbuh dan berkembang dalam hidupnya.

Penyanyi dan aktris Miley Cyrus, misalnya. Walau sudah punya nama besar, terutama di kalangan remaja, pemain film yang berusia 17 tahun ini mengaku masih tidak puas menyaksikan aktingnya di film terbarunya The Last Song (2010). Ia bahkan berterus terang setelah melihat film itu dia benar-benar membutuhkan panduan atau kelas akting.

Ia berkata, ”Saya memang tidak pernah ambil pelajaran akting atau sejenisnya sebelumnya. Tetapi bukan berarti saya tak membutuhkannya. Ketika saya melihat film saya di bioskop, saya langsung memutuskan akan belajar lagi soal akting.”

Cyrus merupakan ikon remaja yang sukses mewujudkan cita-citanya menjadi pemain film dan menyanyi. Ia dibesarkan Disney melalui serial televisi Hannah Montana. Ia mendapat banyak kesempatan mengembangkan kariernya di dunia hiburan.

Ia mengaku punya banyak keinginan yang mau ia wujudkan. Bintang High School Musical ini berkata, ”Terus terang, di bidang akting layar lebar saya terlalu banyak keinginan. Saya seakan-akan ingin mencoba semuanya. Suatu hari, saya bilang kepada ibu saya kalau saya ingin bermain film action, tapi di hari lain saya ingin bermain di film komedi. Saya ingin fokus di salah satunya.”

Sahabat, manusia hadir di dunia ini untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung perjalanan hidupnya. Untuk itu, manusia mesti mau belajar. Manusia mesti mau belajar banyak hal untuk membekali perjalanan hidupnya. Tidak bisa manusia hanya duduk-duduk lantas dapat maju dan berkembang. Manusia mesti menyadari bahwa melalui kegiatan belajar terus-menerus itu manusia dapat membangun hidupnya menjadi lebih baik.

Seorang tukang jahit, misalnya, akan belajar terus-menerus dari mode-mode yang sedang ngetrend di zaman ini. Kalau ia berhenti belajar, ia akan ketinggalan zaman. Ia tidak dapat menjadi seorang penjahit yang laris manis dibanjiri para pelanggan. Ia mesti berani belajar dan berinovasi untuk memajukan dirinya dalam dunia mode. Tentu saja hal ini tidak mudah, karena begitu cepatnya berkembang mode di zaman kini.

Karena itu, yang dibutuhkan adalah tekad dan ketekunan. Orang yang hanya belajar setengah-setengah juga tidak akan berhasil dengan baik. Kisah di atas mengatakan kepada kita bahwa suatu prestasi dapat diraih berkat kerja keras dan belajar terus-menerus. Ketekunan membantu seseorang mampu meraih apa yang diinginkannya.

Sebagai orang beriman, kita diharapkan untuk terus-menerus belajar mendalami iman kita kepada Tuhan. Banyak orang jatuh ke dalam godaan-godaan, karena berhenti mendalami imannya. Orang begitu mudah puas dengan iman tipis yang dimilikinya. Akibatnya, ketika persoalan-persoalan datang menimpanya, ia meninggalkan Tuhan yang diimaninya itu. Ia memilih untuk mengandalkan kekuatan-kekuatan gaib.

Untuk itu, mari kita belajar terus-menerus mendalami iman kita. Dengan demikian, kita dapat bertumbuh dan berkembang untuk meraih sukacita dan damai. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

717

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.