Pages

24 Juli 2011

Menghargai Produk dalam Negeri


Menghargai karya sendiri tampaknya masih harus diperjuangkan oleh banyak warga negeri ini. Mengapa? Karena lebih banyak warga negeri ini yang lebih menyukai produk-produk luar negeri. Mereka merasa gengsi mereka lebih tinggi, ketika mereka menggunakan produk luar negeri itu. Padahal produk dalam negeri belum tentu kalah kualitasnya daripada produk luar negeri.

Salah seorang yang punya kecintaan terhadap produk dalam negeri adalah Carmanita. Perempuan perancang lulusan Jurusan Administrasi dan Keuangan Universitas San Fransisco, Amerika Serikat, ini menyukai batik. Ia mempromosikan batik untuk dipakai oleh anak-anak bangsa ini. Caranya sangat unik. Ia merancang motif batik menggunakan mobil Mercedes Benz. Mobil batik itu dicat dengan teknik air brush bermotif batik warna ungu dengan paduan putih. Tentang karyanya ini, ia berkata, “Saya mengerjakannya selama lebih kurang sebulan. Motifnya saya ambil dari motif kain batik kesayangan saya. Ya, tentu, ini kebanggaan saya karena karya ini the first in the world.”

Sahabat, tidak gampang mencintai produk negeri sendiri. Memang ada pepatah, hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Artinya, kecintaan terhadap produk-produk di negeri sendiri mesti menjadi hal yang utama. Namun dalam kenyataan hidup, banyak orang lebih memilih produk luar negeri untuk kebutuhan hidupnya.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Mungkin jawabannya adalah orang ingin tampil lebih bergengsi. Orang ingin dikatakan sebagai orang yang punya kemampuan yang lebih daripada orang lain. Orang ingin diakui kehadirannya. Orang ingin diakui kemapanannya. Meskipun untuk itu, orang mesti bayar lebih mahal. Tentu saja sikap seperti ini sah-sah saja. Orang memiliki kebebasan untuk menggunakan apa yang menjadi
keinginannya.

Namun orang juga mesti selalu terbuka untuk menghargai produk-produk negeri ini. Produk-produk negeri ini sebenarnya tidak kalah kualitas dari produk-produk luar negeri. Ada begitu banyak produk negeri ini yang memiliki kualitas yang tinggi. Karena itu, anak-anak bangsa ini mesti memiliki kepedulian untuk mempromosikannya.

Apa yang dibuat oleh Carmenita merupakan suatu langkah awal untuk sungguh-sungguh menghargai produk-produk negeri ini. Tentu saja ada banyak tantangan dan rintangan yang mesti dilalui. Orang mesti yakin bahwa produk negeri ini memiliki nilai dan mutu yang baik bagi kehidupan manusia.

Sebagai orang beriman, kita diajak untuk senantiasa menghargai produk-produk unggul negeri ini. Dengan demikian, kita dapat memiliki daya kreatif yang tinggi untuk menciptakan produk-produk yang bermutu. Tuhan memberkati. **

Frans de Sales, SCJ

734

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.