Pages

31 Agustus 2011

Memelihara Kesehatan dengan Baik




Kehidupan mesti sejak dini dilindungi. Kehidupan itu mesti dipelihara baik-baik dan penuh tanggung jawab. Mengapa? Karena kehidupan ini telah dianugerahkan kepada manusia secara cuma-cuma. Tuhan telah menitipkan hidup ini kepada kita menjadi tanggungjawab kita untuk kita pelihara.

Soalnya, banyak orang kurang peduli terhadap kehidupan. Banyak orang merasa bahwa hidup ini milik pribadinya. Akibatnya, orang kurang mau memelihara kehidupannya. Orang merasa tidak perlu mempertanggungjawabkan hidup ini kepada Tuhan, Sang Pemberi hidup.

Tahun lalu, di Italia ada sebuah kampanye baru tentang bahaya alkohol selama kehamilan. Kampanyenya agak ekstrim. Negeri Pizza itu meluncurkan kampanye penyadaran berupa poster bergambar janin di dalam gelas koktail. Kampanye baru itu memperlihatkan janin dalam posisi meringkuk di dasar gelas, di bawah es batu dan sepotong irisan jeruk. Iklan kampanye itu membawa pesan sederhana, yaitu ”Ketika seorang ibu minum alkohol, bayinya pun akan minum alkohol juga.”

Peringatan kesehatan itu diluncurkan di wilayah timur laut Veneto. Iklan itu tampak di bus-bus, di papan iklan, serta toilet perempuan di bar, restoran dan klub malam. Claudio Dario, direktur jenderal otoritas kesehatan setempat, berkata, ”Punya bayi merupakan salah satu tahapan paling penting dalam hidup. Hal ini merupakan hal fundamental bagi calon ibu dan keluarga mereka untuk mengetahui bagaimana menghindari risiko yang dapat membahayakan kesehatan bayi yang belum lahir.”

Sahabat, kita hidup dalam dunia yang serba bebas. Orang ingin menentukan kehendaknya sendiri. Orang ingin memutuskan sendiri tentang kehidupannya. Sayangnya, sering keputusan seseorang itu tidak selamanya menguntungkan bagi dirinya sendiri. Orang memutuskan untuk merokok, misalnya. Sebenarnya orang sudah tahu bahwa merokok itu mengancam kesehatan dirinya. Apalagi peringatan tentang bahaya rokok itu sudah ditulis di setiap bungkus rokok. Namun orang masih nekat.

Atau orang memutuskan untuk menenggak minuman keras sebanyak-banyaknya. Padahal orang sudah tahu bahwa setelah minum minuman keras orang akan mabuk. Lebih dari itu, kesehatannya pun terganggu. Kalau yang minum alkohol itu seorang ibu yang sedang hamil, janin yang ada di dalam kandungannya terancam.

Karena itu, kampanye yang dibuat oleh pihak pemerintah di Italia sungguh tepat. Kampanye itu mengingatkan manusia akan betapa berharganya kehidupan itu. Kalau kehidupan itu hilang, manusia tidak punya arti apa-apa lagi. Berakhirlah hidup manusia itu. Kehidupan manusia hanyalah tinggal kenangan.

Sebagai orang beriman, kita sadar bahwa hidup yang kita jalani ini adalah milik Tuhan. Kita diberi tanggung jawab untuk mempertahankan hidup ini dengan berbagai cara. Kita mesti memperjuangkannya. Salah satu caranya adalah dengan memelihara kesehatan diri kita sebaik-baiknya.

Kita ingin agar tubuh kita senantiasa terpelihara dengan baik dengan menghindari konsumsi hal-hal yang mengancam kesehatan kita. Mari kita memelihara kesehatan tubuh kita. Dengan demikian, kita dapat menjalani hidup ini dengan lebih baik. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ


767

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.