Pages

29 Agustus 2011

Pentingnya Hadirnya Sesama dalam Hidup


Donald Trump seorang pebisnis sukses. Ia salah seorang milioner. Namun dalam mengelola usahanya, Donald Trump tidak bekerja sendirian. Ia membutuhkan orang-orang lain untuk meretas sukses dalam bisnis-bisnisnya. Mengapa? Karena baginya, ia tidak bisa menjalankan usaha-usaha bisnisnya itu sendirian. Ia butuh partner. Ia butuh sesamanya untuk melakukan usaha-usaha itu. Ia berkata, "Saya tidak mengetahui semuanya. Saya membutuhkan nasihat dari orang lain yang ahli di bidangnya.”

Dari Barbara Berger, presiden Ford City Market, Donald mendapatkan nasihat yang indah, yaitu ”Matahari tidak bersinar selamanya.” Artinya, ia mesti menjalin kerjasama dengan orang lain dalam berusaha. Sedangkan Ray Kroc, pendiri McDonald, memperkuat Donald dengan ilmu bisnis. Ray Kroc mengatakan bahwa semua pebisnis harus berjuang untuk memuaskan konsumen. Mengapa? Karena konsumen adalah atasan kita, yang memberikan pemasukan dan keuntungan bagi perusahaan kita. Temannya yang lain, yaitu Adam M. Aron, Chairman Vail Resort, raja property itu, Donald mendapat nasihat untuk berhubungan dengan orang baik dalam hidup ini. Donald Trump pun menyimpulkan bahwa adalah suatu kebodohan jika Anda menggantungkan sepenuhnya untuk belajar dari kesalahan Anda sendiri, karena Anda akan banyak membuat kesalahan bahkan mungkin kesalahan yang fatal.”

Sahabat, ada banyak hal mesti kita lakukan dalam hidup ini. Namun kita tidak punya kemampuan di semua bidang kehidupan. Karena itu, kita butuh orang lain. Kita butuh orang yang lebih ahli dan berpengalaman dari diri kita. Kita libatkan mereka dalam pekerjaan-pekerjaan kita. Dengan demikian, apa yang kita usahakan membawa hasil yang memadai bagi banyak orang. Soalnya adalah banyak orang merasa melakukan apa saja. Banyak orang merasa sombong. Mereka merasa bahwa pekerjaan yang mereka lakukan itu cukup dikerjakan sendiri. Padahal mereka tidak bisa buat apa-apa, kalau tidak dibantu oleh orang lain yang lebih ahli atau lebih mampu. Inilah kesombongan manusiawi. Suatu kesombongan yang semestinya dibuang dari kehidupan bersama. Kalau orang mau mengalami kesuksesan dalam hidupnya, ia mesti rela meninggalkan kesombongan dirinya. Ia berani meminta nasihat kepada orang lain yang lebih ahli atau lebih mampu daripada dirinya. Artinya, orang seperti ini terbuka terhadap kemampuan dan kelebihan orang lain. Ia mau mengatakan bahwa dalam bidang-bidang tertentu ia tidak mampu. Karena itu, ia meminta bantuan dari orang lain. Ia meminta dukungan dari orang lain, agar berhasil dalam usaha-usahanya. Kisah pengusaha besar tadi memberi inspirasi bagi kita untuk terus maju dalam kehidupan kita. Kemajuan itu mesti kita raih bersama orang lain, karena kita memiliki keterbatasan diri. Untuk itu, kita mesti berani membuka hati kepada orang lain. Tuhan memberkati. **

Frans de Sales, SCJ

765

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.