Pages

26 September 2011

Bangun Relasi dengan Tuhan Melalui Doa

Ada seorang anak yang suka berdoa. Ke mana pun ia pergi, ia pasti berdoa lebih dahulu sebelum berangkat. Ketika tiba di tempat tujuan, ia juga berdoa. Bahkan sepanjang perjalanan, ia melewatkan waktu-waktunya dengan berdoa. Ia ingin agar perjalanan hidupnya sungguh-sungguh ditemani oleh Yang Mahakuasa.

Suatu hari, ia lupa berdoa. Waktu itu ia hendak berangkat ke sekolah. Ia sibuk menyiapkan buku-buku pelajaran, sehingga ia lupa berdoa. Apa yang terjadi sesudah itu? Anak itu merasa ada yang kurang dalam dirinya. Ia merasa resah. Ia merasa kekuatiran hinggap dalam dirinya. Ia merasa tidak tenang.

Melihat kondisi anaknya, sang ibu yang mengantarnya pagi itu ke sekolah juga bingung. Ia tidak mengerti apa yang sedang dialami oleh anaknya.”Apa yang terjadi denganmu? Ada yang tertinggal di rumah?” tanya sang ibu.

Anak itu juga bingung. Ia tidak tahu mau menjawab apa. Ia berusaha mengingat-ingat apa yang tertinggal di rumahnya. Namun ia tidak menemukannya. Setelah hampir sampai di pintu gerbang sekolah, anak itu baru ingat.

Ia berkata, ”Mama, saya lupa berdoa tadi sebelum berangkat. Saya tidak tahu mengapa saya sampai melupakan hal yang sudah biasa saya lakukan. Bukankah berdoa itu sudah menjadi bagian dari hidup saya, bu?” Sang ibu berusaha menghiburnya.

Sahabat, sudahkah Anda berdoa hari ini sebelum Anda memulai suatu pekerjaan? Atau Anda lupa bahkan tidak peduli sama sekali terhadap doa? Bukankah berdoa itu membangun relasi yang lebih dekat dengan Tuhan? Bagaimana rasanya kalau Anda tidak berdoa?

Kisah di atas memberi inspirasi kepada kita tentang manfaat doa dalam hidup kita. Doa ternyata memberi ketenangan dalam hidup seseorang. Orang yang mengawali hari-hari hidupnya dengan berdoa akan mengalami betapa hidup ini menyenangkan. Orang tidak perlu merasa cemas. Orang tidak perlu kuatir dan takut akan apa yang akan dikerjakan pada hari itu.

Doa juga menjadi kesempatan bagi manusia untuk mengucapkann syukur dan terima kasih atas perlindungan Tuhan. Tuhan begitu baik kepada manusia. Tuhan senantiasa mengasihi manusia. Meskipun manusia membangkang dengan melakukan dosa-dosa, Tuhan tetap mengasihinya. Tuhan menawarkan pengampunan. Tuhan tidak meninggalkan manusia hancur lebur oleh dosa-dosa yang dilakukannya.

Karena itu, melalui doa, kita diajak untuk mensyukuri anugerah Tuhan dalam hidup kita. Kita diajak untuk tetap setia kepada Tuhan yang telah mengasihi kita itu. Marilah kita berdoa, Tuhan kami mengucapkan terima kasih atas penyertaanMu selama hari ini. Kami mengalami kebaikanMu melalui orang-orang yang membantu kami. Semoga kami senantiasa mengalami kasihMu dalam hidup ini. Amin. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ


788

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.