Pages

21 September 2011

Hidup dengan Rencana yang Cermat



Ada seorang pemburu yang kecewa. Ia meluapkan kekecewaannya dengan membakar hutan di mana ia berburu rusa. Pasalnya adalah sudah lima hari ia berburu, tetapi rusa-rusa itu tidak muncul-muncul juga. Ia merasa ditipu oleh rusa-rusa itu. Padahal biasanya ia pulang membawa rusa yang besar-besar saat berburu rusa. Akibatnya, ia kecewa. Ia mengambil pemantik, menghidupkannya dan membakar hutan itu. Kebakaran besar pun terjadi.

Setelah satu minggu, pemburu itu baru menyadari kesalahannya. Kesalahan yang ia lakukan adalah ia mengambil posisi di mana angin bertiup dari belakangnya. Ia tidak melawan arah angin yang datang itu. Akibatnya, rusa-rusa itu mencium bau dari dirinya. Rusa-rusa itu tahu bahwa mereka sedang berada dalam bahaya. Karena itu, mereka pun lari terbirit-birit untuk menyembunyikan diri.

Pemburu itu sangat menyesal. Ia tidak menyadari hal itu. Ternyata ia tidak membuat survei lebih dahulu tentang arah angin. Akibatnya, apes baginya. Ia tidak berhasil membawa hasil buruannya pada hari itu. Ia pulang dengan tangan hampa. Ia tidak cermat dalam berburu.

Sahabat, kecermatan dalam hidup mesti selalu dikembangkan. Mengapa? Karena kecermatan itu akan membantu orang dalam meraih kesuksesan hidup. Orang yang cermat akan hidup dengan baik. Orang yang tidak cermat biasanya sering salah perhitungan. Akibatnya, kerugian demi kerugian akan menjadi bagian hidupnya. Sesal kemudian tidak berguna.

Kisah tadi mau mengajak kita untuk senantiasa memperhitungkan tindakan-tindakan yang akan kita lakukan. Karena itu, orang mesti memiliki rencana untuk hidupnya. Orang tidak bisa hidup begitu saja tanpa rencana-rencana yang cermat. Akibat yang akan dialami adalah ketidakpastian dalam hidup. Orang tidak punya pegangan hidup, karena tidak punya rencana hidup.

Sebagai orang beriman, kita mesti menjalani hidup ini dengan rencana yang cermat. Rencana itu kita buat bersama Tuhan. Kok mesti begitu? Karena Tuhan ingin agar kita hidup bahagia. Tuhan ingin agar hidup kita itu sungguh-sungguh bermakna. Hidup ini mesti memiliki kemampuan untuk berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Untuk itu, dibutuhkan suatu rencana yang cermat.

Kehadiran Tuhan dalam hidup kita membantu kita untuk tetap setia pada rencana-rencana yang telah kita buat. Tuhan memberikan semangat bagi kita, agar kita dapat menjalani hidup ini dengan baik. Mari kita hidup dengan rencana-rencana yang cermat. Dengan demikian, hidup ini kita alami sebagai sesuatu yang damai dan indah. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ


784

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.