Pages

07 Juni 2012

Sikap Syukur Tumbuhkan Semangat Hidup

Seorang bapak bersyukur atas kebaikan istrinya. Betapa tidak? Setelah ia jatuh sakit, sang istri mengambil alih semua tanggung jawab dalam rumah tangga. Tak kenal lelah sang istri menghidupi keluarga itu. Bapak itu sangat mengagumi kehebatan istrinya. Padahal sebelum ia sakit, istrinya tinggal di rumah mengurus anak-anaknya. Bahkan ia sempat menyepelekan kemampuan istrinya.

“Saya sangat kagum terhadap istri saya. Saya tidak menyangka, kalau dia bisa melakukan hal-hal yang luar biasa untuk kelangsungan hidup keluarga kami. Saya bersyukur atas kebaikan Tuhan yang telah diberikan kepada saya melalui istri saya,” kata bapak itu.

Sejak suaminya sakit, sang istri membuka usaha dengan berjualan makanan di rumah. Ia belajar sendiri memasak ala restoran. Ia juga menawarkan masakannya untuk pesta-pesta. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ia berhasil meyakinkan para konsumennya bahwa masakannya pantas diandalkan untuk pesta-pesta.

Ternyata istri yang baik itu punya rahasia yang tidak diketahui oleh suaminya. Rahasianya adalah ia senantiasa mensyukuri setiap peristiwa hidup. Menurutnya, dengan mensyukuri peristiwa-peristiwa hidupnya, ia mampu bangkit untuk menatap hidup yang lebih baik. Sikap syukur itu ia tunjukkan dengan tidak menggerutu atas kenyataan hidupnya. Ia berusaha menyerahkan seluruh hidupnya ke dalam kuasa Tuhan.

Sahabat, sikap syukur merupakan bagian dari hidup manusia. Orang yang tidak bisa bersyukur atas kebaikan Tuhan bagi hidupnya biasanya orang yang mudah mengeluh. Orang seperti ini mudah putus asa di saat menghadapi berbagai rintangan dalam hidup. Tidak banyak jalan terbuka bagi dirinya untuk melepaskan diri dari rintangan-rintangan hidup.

Kisah di atas mengatakan kepada kita bahwa orang yang mensyukuri kebaikan Tuhan atas hidupnya menemukan banyak cara untuk hidup yang lebih baik. Sang istri tidak putus asa meski ia harus menghadapi ketidakberdayaan suaminya. Justru dalam situasi seperti itu ia bangkit. Ia menemukan cara-cara terbaik untuk kelangsungan hidup keluarganya.

Suatu hasil penelitian mengatakan bahwa bersyukur dapat meningkatkan kesehatan fisik dan emosional. Memiliki gaya hidup penuh rasa syukur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan suplai darah ke hati kita. Jika kita melakukan hal ini dengan rutin, maka dapat meningkatkan kewaspadaan kita, antusiasme, energi dan juga meningkatkan kualitas tidur kita. Mereka yang menggambarkan dirinya sebagai orang yang penuh rasa syukur cenderung jarang stres dan depresi.

Sebagai orang beriman, kita bersyukur karena Tuhan baik kepada kita. Tuhan senantiasa hadir dalam perjalanan hidup kita. Tuhan selalu peduli terhadap hidup kita. Karena itu, sikap bersyukur berarti kita menyerahkan hidup kepada penyelenggaraan Tuhan yang mahapengasih dan penyayang.

Pemazmur berdoa, “Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya; sebab kasih setia-Mu besar atas aku, dan Engkau telah melepaskan nyawaku dari dunia orang mati yang paling bawah” (Mzm 86:12-13). Mari kita berusaha memiliki hati yang penuh syukur kepada Tuhan. Dengan demikian, hidup kita menjadi pujian bagi Tuhan. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

Majalah FIAT

901

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.