Pages

27 Februari 2014

Dengan Iman yang Teguh, Menghadapi Sakit dan Penyakit




Sakit merupakan bagian dari kehidupan manusia. Tentu saja setiap orang pernah mengalami sakit yang disebabkan oleh penyakit tertentu. Namun tidak berarti orang menyerah kalah terhadap sakit dan penyakit yang menyerangnya. Berbagai contoh telah memberikan inspirasi bagi manusia untuk berani melawan sakit dan penyakitnya.

Melanie Subono, misalnya, meski berkali-kali menjalani operasi tumor, mengaku tak pernah bersedih. Menurutnya, hidup yang selama ini dia jalani masih jauh beruntung daripada banyak orang lain yang sekadar untuk makan pun susahnya minta ampun.

Perempuan berusia 37 tahun ini berkata, ”Aku masih beruntung meskipun berkali-kali perutku dioperasi. Aku masih bisa kerja, cari duit, dan menikmati hidup ini.”

Terakhir ia baru menjalani operasi pengangkatan tumor Januari 2010 lalu. Melanie bercerita, tumor yang bersarang di perutnya seberat lima kilogram dengan panjang sekitar 30 centimeter.

Tentang tumor satu ini, penyanyi rock ini berkata, ”Awalnya tumor itu hanya satu sentimeter. Anehnya, dalam waktu tiga hari sudah berkembang menjadi 30 sentimeter. Tumor itu kemudian diteliti para ahli.”

Ia berharap, pengalamannya melawan tumor menjadi inspirasi bagi orang lain, agar tidak menyerah ketika berhadapan dengan penyakit yang sulit disembuhkan.

Sahabat, perjuangan tanpa kenal lelah untuk melawan penyakit yang diderita mesti menjadi bagian dari hidup kita. Banyak orang mudah menyerah kalah terhadap penyakit. Mereka pasrah. Mereka membiarkan saja diri mereka digerogoti penyakit. Padahal berbagai cara dapat ditempuh untuk menyembuhkan penyakit tersebut.

Kisah Melanie Subono dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk senantiasa berusaha menghadapi sakit dan penyakit yang menyerang kita. Untuk itu, kita mesti punya keyakinan bahwa setiap penyakit dapat dilawan. Kemampuan dan keyakinan ini mesti ditanam erat-erat dalam diri kita. Dengan demikian, kita tidak hanya pasrah ketika diserang oleh penyakit.

Orang beriman itu orang yang tidak begitu saja menyerah kalah pada penyakit. Orang beriman mesti berani berjuang untuk mengalahkan penyakit yang dideritanya. Tentu saja usaha-usaha itu mesti dilandasi oleh iman akan Tuhan yang mahapengasih dan penyayang. Tuhan senantiasa menyertai manusia. Tuhan telah memberikan kemampuan kepada manusia untuk menggunakan berbagai cara dalam mengatasi penyakitnya.

Karena itu, mari kita berusaha terus-menerus untuk menghadapi sakit dan penyakit yang kita derita. Kita berjuang bersama Tuhan. Sambil berjuang, kita pasrahkan hidup kita kepada Tuhan. Dengan demikian, iman kita semakin diperteguh. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales SCJ

Tabloid KOMUNIO/Majalah FIAT

1061

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.