Pages

09 Oktober 2015

Banyak Persoalan, Tetap Setia kepada Tuhan

 
Apa yang Anda lakukan ketika duka nestapa mendera hidup Anda? Anda melarikan diri? Anda menyumpahi Tuhan? Anda menyalahkan orang lain?.

Suatu hari, seorang teman mengalami suatu masalah yang menurutnya berat. Ketika berada dalam situasi tersebut, imannya goyah. Ia mulai mempertanyakan keberadaan Tuhan dalam hidupnya. Ia merasa Tuhan tidak hadir dalam hidupnya. Bahkan Tuhan menjauhi dirinya.

Apa yang ia lakukan kemudian adalah ia merasa marah. Ia merasa jengkel, mengapa Tuhan yang ia yakini selalu hadir dalam dirinya itu ternyata tidak buat apa-apa bagi dirinya. Ia bertanya dalam hatinya, “Mengapa Tuhan menjadi jauh? Apa salah saya?”

Namun kemudian ia sadar bahwa sebenarnya Tuhan selalu hadir dalam setiap peristiwa hidupnya. Tuhan hadir melalui orang-orang di sekitarnya. Ia pun menyesali apa yang telah ia lakukan terhadap Tuhan.

Ia berkata, “Fokus saya terhadap masalah yang sedang saya hadapi membiaskan kasih karunia yang sebenarnya telah Tuhan berikan dalam kehidupan saya. Begitulah yang saat ini sedang terjadi dalam hidup saya. Saya tidak dapat melihat segala hal yang baik dari peristiwa yang menurut saya buruk."

Jangan Panik

Sering orang menjadi panik saat menghadapi persoalan-persoalan hidup. Orang kemudian merasa tidak kuat dalam menghadapi persoalan-persoalan hidupnya. Orang pun mempertanyakan tentang kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Bukan hanya mempertanyakan, tetapi lebih dari itu orang menyangkal kehadiran Tuhan.

Kisah di atas memberi kita inspirasi untuk tetap setia kepada Tuhan, meski persoalan demi persoalan kita hadapi dalam hidup ini. Tuhan tidak pernah meninggalkan manusia berjuang sendirian. Tuhan selalu bekerja melalui rohNya dalam diri kita. Bahkan ketika kita tidak menyadarinya, Tuhan memberikan rahmat demi rahmat bagi kehidupan kita.

Memang, kurangnya iman sering membuat orang meragukan kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Penderitaan yang dialami dapat membuat orang menolak kehadiran Tuhan. Namun yang mesti disadari adalah Tuhan hadir juga dalam penderitaan manusia. Dalam situasi seperti itu, Tuhan ingin memberikan penghiburan bagi manusia. Tuhan ingin menguatkan manusia.

Karena itu, orang beriman mesti tetap membangun kesetiaan kepada Tuhan dalam hidup ini. Orang mesti tetap yakin bahwa dalam situasi apa pun Tuhan selalu hadir. Tuhan yang hadir itu ingin memberikan yang terbaik bagi hidup ini. Untuk itu, yang dibutuhkan adalah sikap hati yang terbuka lebar-lebar kepada Tuhan.

Sering saat persoalan atau penderitaan datang, manusia menutup hatinya bagi Tuhan. Manusia merasa bahwa kehadiran Tuhan justru membawa derita. Tentu saja pandangan seperti ini keliru. Mari kita selalu membangun pengharapan kepada Tuhan, karena Tuhan itu pengasih dan penyayang. Dengan demikian, kita boleh mengalami sukacita dalam hidup ini. Tuhan memberkati. **


Frans de Sales SCJ
Tabloid KOMUNIO – Majalah FIAT
Palembang – Kota Asap


1167

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.