Apa yang akan Anda lakukan ketika menyadari bahwa Anda punya karakter yang berbeda yang cenderung menjadi kekurangan diri Anda? Saya yakin, Anda akan tetap berjuang untuk menjalani hidup ini dengan baik dan benar.
Manusia dewasa diklasifikasi menjadi 5 jenis menurut karakter mereka masing masing. Pertama, Candor yang memiliki sifat jujur. Apa pun situasinya, orang ini selalu jujur dalam hidupnya. Kedua, Erudite yang memiliki sifat jenius. Ketiga, Amity memiliki sifat suka damai. Orang seperti ini selalu memperjuangkan damai bagi diri dan sesama. Keempat, Dauntless yaitu seorang pemberani yang berani memperjuangkan sesamanya. Kelima, abnegation sebagai penolong tanpa pamrih.
Namun ada sebuah istilah yang disebut dengan Divergent. Istilah ini untuk orang yang tidak masuk dalam lima jenis karakter tersebut. Mengapa? Karena orang seperti ini memiliki banyak kepribadian yang menonjol di dalam dirinya.
Dalam Film Divergent, dikisahkan seorang wanita bernama Tris (Shailene Woodley) yang harus menghadapi tes penentuan nasib. Namun ia merasa gugup dan penasaran di golongan manakah ia akan masuk. Namun ketika menjalani tes, ia merasa ada yang tidak beres.
Ternyata hasilnya, Tris tidak masuk golongan mana pun. Ternyata, seorang wanita yang sedang menguji dirinya, menyuruh untuk merahasiakan identitas diri Tris sebagai Divergent. Setelah itu, Tris harus berjuang, agar dapat diterima di golongan Dauntless. Ia selalu berusaha untuk lulus dalam tes keberanian yang mengancam nyawanya itu. Tes itu dimulai dari terjun di atas gedung hingga dilempari pisau.
Fakta yang mengejutkan adalah ketika Tris tahu salah satu instrukturnya, Four (Theo James), juga seorang Divergent. Tris pun tetap berusaha untuk bertahan hidup di tengah persaingan politik yang menyingkirkan para Divergent yang dianggap sangat berbahaya.
Banyak Dimensi
Manusia itu memiliki dimensi yang banyak. Setiap orang diberi berbagai kemampuan untuk menjalani hidup ini dengan baik dan benar. Berbagai tantangan dapat dihadapi dengan kemampuan yang ada dalam diri manusia itu. Manusia ditantang untuk mengembangkan dirinya, agar tetap bertahan dalam situasi apa pun.
Kisah di atas memberi kita inspirasi untuk tetap menjalani hidup ini apa adanya, meski terjadi sesuatu yang menyimpang dalam hidup ini. Orang tidak boleh menyerah, ketika tantangan menghadang dirinya. Orang mesti tetap berjuang dengan menggunakan apa yang ada dalam dirinya.
Memang, tidak mudah orang berjuang dengan situasi yang terbatas. Namun orang mesti yakin bahwa Tuhan yang telah menciptakan dirinya telah menyediakan hal-hal yang cukup untuk perjalanan hidup ini. Tuhan telah menyediakan bekal yang cukup untuk merebut kebahagiaan dalam hidup ini.
Orang beriman mesti yakin bahwa kemampuan yang ada dalam dirinya menjadi bekal yang cukup untuk merebut kebahagiaan. Orang beriman tidak boleh terus-menerus meratapi hidupnya. Orang mesti bangkit untuk merebut kebahagiaan itu. Mari kita terus-menerus berjuang bagi kehidupan yang lebih baik. Dengan demikian, kita dapat menjalani hidup ini dengan penuh sukacita dan damai. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales SCJ
Tabloid KOMUNIO - Palembang
1180
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.