Sudahkah Anda memiliki hati yang mudah tergerak oleh penderitaan sesama Anda? Kalau belum, Anda mesti belajar dari sesama Anda. Kalau Anda sudah memilikinya, Anda tinggal memupuknya terus-menerus dalam perjalanan hidup Anda.
Publik boleh saja menyebut bintang Real Madrid dan Tim Nasional Portugal Cristiano Ronaldo sebagai pribadi yang sombong dan bergaya hidup serba mewah. Label tesebut yang sering melekat pada mantan striker Manchester United itu. Namun apa yang dilakukan pemain yang baru saja dinobatkan sebagai pesepakbola terkaya di dunia 2014 ini boleh saja menjadi jawaban atas tuduhan-tuduhan yang ditujukan publik kepadanya. Beberapa bulan lalu Cristiano Ronaldo bersedia membiayai operasi otak penggemar Real Madrid berusia 10 bulan.
Erik Ortiz Cruz memiliki kortikal dysplasia, kelainan otak yang menyebabkan kejang sampai 30 kali setiap hari. Keluarga Cruz telah berusaha keras untuk mengumpulkan uang untuk pengobatan. Besarnya dana yang dibutuhkan membuat mereka mengumpulkan uang secara online.
Lalu datang Ronaldo yang menjawab doa-doa mereka setelah ia mendapat kabar dan memutuskan untuk membiayai seluruh tagihan operasi Erik. Operasi yang dijalani bocah 10 bulan itu menghabiskan biaya sebesar 60 ribu Pounsterling.
Sedangkan biaya sekali tes rutin yang diperlukan untuk waktu yang lama setelah operasi sekitar 6 ribu Poundsterling. Ronaldo juga mengunjunginya di rumah sakit dan membantu mengumpulkan uang tambahan untuk keluarga Erik dengan menyumbang sepatu bola lalu meningkatkan ke lelang amal.
Sahabat, kepedulian terhadap sesama tentu saja menjadi opsi dari setiap orang. Orang mau peduli terhadap sesamanya, karena orang merasa bahwa dirinya adalah bagian dari sesamanya itu. Orang memiliki hati bagi sesamanya yang sedang menderita. Bantuan bagi mereka yang menderita itu sangat meringankan beban.
Kisah di atas mau mengatakan tentang kepedulian seorang bintang besar dari lapangan hijau. Ia tidak hanya berpikir tentang kesejahteraan dirinya sendiri. Tetapi ia juga peduli terhadap sesamanya yang memerlukan bantuan. Meski Cristiano Ronaldo belum pernah melihat orang yang menderita itu, tetapi hatinya tergerak oleh belas kasihan.
Hati yang mudah tergerak itu tidak dimiliki oleh semua orang. Mengapa? Karena setiap orang punya kepentingan diri sendiri yang begitu kuat. Orang tidak gampang memupuk diri untuk memiliki kepedulian terhadap sesamanya. Hati yang mudah tergerak itu mesti dipupuk dalam perjalanan hidup sehari-hari. Hati yang mudah tergerak tidak tiba-tiba muncul begitu saja.
Orang beriman mesti memiliki hati yang mudah tergerak oleh situasi pedih sesamanya. Untuk itu, orang mesti berani memoles hatinya agar mudah tergerak oleh penderitaan sesamanya. Memang, tidak mudah orang memiliki hati yang mudah tergerak oleh penderitaan sesamanya. Namun hal ini menjadi tantangan bagi semua orang untuk memiliki hati yang mudah tergerak oleh penderitaan sesamanya.
Mari kita terus-menerus memupuk hati kita agar mudah tergerak oleh penderitaan sesama kita. Dengan demikian, kita dapat meringankan beban penderitaan sesama kita. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales SCJ
Tabloid KOMUNIO/Majalah FIAT/http://inspirasi-renunganpagiblogspot.com
1154
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.