Apa yang akan Anda lakukan ketika Anda ditilang karena melanggar lalulintas? Saya yakin, Anda tidak begitu saja menerima tilang dari polisi itu. Anda merasa tidak bersalah.
Saya sangat senang menonton pertandingan sepakbola. Selain dapat melihat keterampilan pemain-pemain mengolah bola di lapangan hijau, dari situ saya dapat belajar banyak hal. Saya belajar mengenai sportivitas. Saya belajar tentang karakter para pemain. Tetapi saya juga belajar bagaimana para pemain mesti memikili sikap yang baik dalam bermain sepakbola.
Di dunia sepakbola, setiap pemain tidak bisa menghindari pelanggaran-pelanggaran. Tidak jarang mereka melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu. Bahkan ada saat di mana mereka mesti melakukan pelanggaran secara sengaja, supaya gawang tidak kebobolan. Atas tindakan tersebut, pasti mereka mendapatkan ganjaran dari wasit berupa kartu kuning atau kartu merah. Jika pelanggaran yang dilakukan pemain sangat berat, maka organisasi sepakbola di mana ia berada biasanya yang akan memberikan ganjaran.
Lionel Mesi atau Kristiano Ronaldo sering menjadi sasaran pelanggaran. Tidak hanya pelanggaran kecil. Bahkan mereka mengalami pelanggaran besar hingga mengalami cedera. Namun mereka tetap sportif. Mereka tidak membalas pelanggaran itu dengan pelanggaran. Mengapa? Karena itulah bagian dari permainan sepakbola.
Melepaskan Pamrih
Kata ‘ganjaran’ tidak mesti selalu dikaitkan dengan hal-hal yang negatif. Hal yang positif pun dapat menggunakan kata ini. Ganjaran dapat dipakai untuk menyatakan upah di dunia bagi seseorang ketika berlaku rendah hati. Kata ganjaran ini mempunyai tiga makna. Pertama, seseorang memperoleh kekayaan. Kedua, seseorang memperoleh kehormatan. Ketiga, seseorang memperoleh kehidupan.
Tentu saja kerendahan hati bukan hal yang mudah bagi manusia. Mengapa? Karena manusia sering memiliki sikap pamrih dalam hidup ini. Melakukan sesuatu, kalau ada hadiah atau balasan.
Kisah di atas memberi kita inspirasi untuk tetap memiliki sikap rendah hati dalam hidup ini. Para pemain sepakbola tetap bersikap sportif dan rendah hati saat diganjar kartu kuning atau merah. Mereka menerima, meski dalam hati mereka merasa dihukum secara tidak adil. Mereka rela menerima hukuman atas pelanggaran yang mereka lakukan.
Sering dalam hidup ini, banyak orang tidak mau dihukum saat melanggar aturan-aturan kehidupan. Bahkan mati-matian mereka membela diri. Mereka tidak mau menerima hukuman. Mereka tidak mau menerima begitu saja, kalau dikatakan mereka melakukan pelanggaran-pelanggaran. Padahal sudah ada bukti-bukti bahwa mereka melakukan pelanggaran.
Yang dibutuhkan dari orang beriman adalah membangun relasi yang baik dengan Tuhan. Artinya, kita meminta bantuan dari Tuhan, agar kita senantiasa diberi kerendahan hati. Tuhan menguatkan hati kita untuk rela menerima ganjaran atas perbuatan-perbuatan kita. Memang, tidak mudah. Namun kita mesti terus-menerus mencoba. Mengapa? Karena membangun relasi dengan Tuhan setiap hari akan mengikis kesombongan diri kita.
Seorang bijaksana berkata, “Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.” Mari kita terus-menerus membuka hati bagi Tuhan. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales SCJ
Tabloid KOMUNIO – Majalah FIAT
Palembang – (masih) Kota Asap
1168
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.