Pages

19 Februari 2012

Menyadari Kehadiran Tuhan dalam Hidup

Dalam hidup ini kita mengalami betapa Tuhan hadir dan memberikan kehidupan kepada kita. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita berjuang sendirian.

Ada seorang yang kurang percaya akan kehadiran Tuhan dalam dunia ini. Ia bahkan menantang orang-orang di sekitarnya untuk menunjukkan kepadanya kehadiran Tuhan itu. Orang-orang menjadi bingung. Namun ia tetap ngotot agar orang-orang menunjukkan kepadanya bukti bahwa Tuhan hadir dalam hidup manusia.

Dalam suasana seperti itu, seorang pemuda berkata kepada orang itu, “Anda punya orangtua yang begitu mengasihi Anda. Tahukah Anda bahwa Tuhan hadir dalam kasih orangtua Anda itu? Anda punya banyak hal untuk hidup, tetapi Anda mesti sadar bahwa semua itu ada karena ada yang memberi. Yang memberi itu adalah Tuhan.”

Orang itu belum juga percaya. Ia menertawakan kata-kata pemuda itu. Ia tidak yakin bahwa Tuhan hadir melalui kasih orangtuanya. Ia berkata, “Bukankah selama ini orangtua saya kurang peduli terhadap saya? Mereka membenci saya. Mereka tidak memberi saya pekerjaan ketika saya meminta kepada mereka.”

Pemuda itu tidak hilang akal. Ia terus-menerus mengarahkan orang yang kurang percaya adanya Tuhan itu. Ia menasihati orang itu untuk mengakui bahwa Tuhan memiliki otoritas total atas segala sesuatu di dunia ini. “Hanya dengan mengakui kuasa Tuhan atas kehidupan kita, Anda akan menemukan bahwa Tuhan itu ada. Tuhan selalu baik terhadapmu,” kata pemuda itu.

Perlahan-lahan orang itu mulai membuka hatinya untuk mau percaya akan kehadiran Tuhan. Namun ia mengatakan, ia butuh waktu untuk sampai sungguh-sungguh percaya. Hal itu disebabkan oleh pengalaman hidupnya yang agak kelam bersama orangtuanya.

Sahabat, pengalaman akan kehadiran Tuhan dalam hidup dapat dipengaruhi oleh berbagai hal dalam hidup ini. Ada orang yang mampu menarik garis merah kehadiran Tuhan dalam diri orang-orang yang mencintai mereka. Ada orang yang mengalami kehadiran Tuhan pada setiap saat nafas hidupnya. Namun ada juga yang perlu bukti untuk yakin bahwa Tuhan hadir dalam hidupnya.

Kisah di atas mau mengatakan kepada kita bahwa orang boleh saja meragukan kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Namun orang mesti sadar bahwa hidup yang dimilikinya itu ada yang memberikannya. Hidup ini tidak ada begitu saja. Nafas yang menjadi andalah hidup manusia itu tidak datang dengan sendirinya. Ada Tuhan yang memberikannya. Tuhan pula yang punya kuasa untuk menghentikan nafas kehidupan ini.

Untuk itu, yang dibutuhkan dari manusia adalah kesadaran bahwa Tuhan hadir dan berkarya dalam hidupnya. Tuhan tidak mati. Tuhan tidak diam saja. Tetapi Tuhan selalu mengambil insiatif bagi kelangsungan hidup manusia. Orang mesti sungguh-sungguh sadar bahwa Tuhan yang hadir itu bukan Tuhan yang mengacaukan hidupnya. Tetapi Tuhan yang mengatur langkah-langkah hidup manusia.

Orang beriman adalah orang yang sungguh-sungguh meyakini kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Orang yang senantiasa membuka hatinya bagi kebaikan Tuhan yang mengalir melalui kasih dan kebaikan sesama manusia. Mari kita senantiasa membiarkan kasih Tuhan hadir dalam hidup kita. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ


873

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.