Pages

04 September 2013

Bersama Tuhan, Mampu Mengatasi Persoalan Hidup

Mampukah Anda berjuang sendirian dalam mengatasi persoalan-persoalan Anda? Mungkin Anda mampu. Namun kemampuan Anda itu semu, karena Tuhan senantiasa menolong Anda dalam menghadapi persoalan-persoalan Anda.

Suatu malam yang dingin, seorang bapak bermimpi. Dalam mimpi itu, ia melihat sebuah gelas besar yang diisi dengan gelas lebih kecil. Sebuah kelereng diletakkan di dalam gelas yang kecil berisi air, lalu ditutup rapat. Gelas besar lalu diisi dengan air hingga hampir penuh.

Lantas ada tangan yang mulai mengaduk-aduk gelas besar itu. Air mulai bergolak. Ada sebagian air yang tumpah. Semakin kuat adukannya, semakin besar pula air bergolak dan semakin banyak pula air yang tumpah ke luar. Teapi gelas kecil dengan kelereng di dalamnya terlihat tetap tenang seperti tidak mengalami apa-apa. Tidak ada yang tumpah meski di luar air tengah tergoncang ke sana ke mari.

Bapak itu kemudian terbangun. Ia bingung mengartikan mimpinya. Setelah beberapa saat, ia berjalan mondar-mandir di kamarnya. Kemudian ia duduk dipinggir tempat tidurnya. Ia berdoa memohon ketenangan batin. Ia berkata, “Tuhan, semoga ini hanya sebuah mimpi. Semoga tidak terjadi apa-apa dalam hidup saya hari ini. Terima kasih, Tuhan, atas pernyertaan-Mu selama malam yang telah lewat.”

Sahabat, sering manusia ikut tergoncang oleh kegoncangan yangterjadi di sekitarnya. Mengapa? Karena manusia mudah diombang-ambingkan. Manusia mudah mengalami kecemasan dalam hidupnya oleh situasi di sekitarnya. Akibatnya, manusia sering mengalami duka nestapa dalam hidupnya.

Kisah di atas mau mengatakan kepada kita bahwa meski terjadi banyak kegoncangan dalam hidup ini, kita mesti tetap bertahan. Ada berbagai persoalan yang kita hadapi, tetapi kalau kita hadapi dengan tenang, kita akan menemukan jalan keluar. Tuhan pasti membantu kita dalam menghadapi persoalan-persoalanhidup.

Kita mesti menyadari bahwa hidup ini tidak selamanya berjalan denganmulus. Ada saat orang berada di puncak kejayaannya. Tetapi ada juga saat orang terpuruk dalam kehidupannya. Dalam kondisi seperti itu, orang mesti tetapbertahan. Orang tidak perlu menyombongkan diri di kala sukses menyertai kehidupannya. Orang pun tidak perlu merasa ditinggalkan oleh Tuhan saat dirinya berada dalam keterpurukan.

Orang beriman itu orang yang selalu percaya akan penyelenggaraan Tuhan. Orang yang senantiasa menyertakan Tuhan dalam setiap peristiwa hidupnya. Memang, tidak mudah orang mau menyertakan Tuhan dalam hidupnya. Mengapa? Karena manusia memiliki egoisme dan gengsi. Dua hal ini mengatakan bahwa manusia bisa berjuang sendiri, tanpa pertolongan dari Tuhan. Manusia mampu mengatasi segala persoalanyang dihadapinya.

Tentu saja hal ini tidak bisa dibenarkan begitu saja. Memang, manusia mampu melakukan apa saja untuk dirinya sendiri. Tetapi kemampuan itu hanyasemu, karena Tuhan yang memiliki kehidupan ini. Kekuatan Tuhan yang menuntun manusia menuju kesuksesan dalam hidupnya.

Mari kita tetap setia kepada Tuhan dengan menerima pertolongan dari Tuhan. Kita juga mensyukuri kebaikan-Nya, karena Tuhan senantiasa berjalan bersama kita dalam kehidupan ini. Tuhan memberkati. **


Frans de Sales SCJ

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.