Apa yang akan Anda lakukan di saat Anda mengalami kesulitan dalam hidup? Anda berhenti berjuang? Atau Anda memohon bantuan Tuhan?
Ada seorang yang mengaku atheis. Ia tidak percaya sama sekali hadirnya Tuhan dalam hidupnya. Banyak orang meyakinkan dirinya bahwa Tuhan sungguh-sungguh hadir dalam hidup manusia. Namun orang itu sama sekali tidak mau percaya. Orang itu tetap pada pendiriannya bahwa Tuhan tidak ada. Suatu hari orang itu sedang berjalan di tengah hutan.
Sambil menikmati pemadangan di sekelilingnya, ia berkata, “Wah! Sungguh indah pohon-pohon, sungai dan binatang-binatang di sini!”
Saat sedang berjalan di pinggiran sungai, tiba-tiba ia mendengar suara dari balik semak. Seekor beruang besar setinggi dua meter muncul menyerangnya! Dia berusaha lari, tapi malah tersandung dan tersungkur ke tanah. Pada waktu ia berusaha untuk bangun, ia melihat beruang itu sudah tepat di atasnya. Cakarnya sudah siap untuk merobek-robeknya.
Orang atheis itu kontan saja menjerit, “Oh Tuhaaannn!”
Mendadak waktu berhenti. Beruang itu menjadi diam, aliran sungai terhenti dan seisi hutan menjadi sepi. Seberkas sinar muncul menerpa. Suara dari langit terdengar, “Selama ini kamu menentang-Ku. Kamu menghasut semua orang bahwa Aku ini tidak ada. Kamu menyangkal semua ciptaan-Ku. Berani-beraninya kamu menyebut nama-Ku untuk minta tolong! Haruskah Aku menolong kamu?"
Sahabat, banyak orang mencari Tuhan, ketika mengalami kesulitan dalam hidup. Di saat mereka mengalami sukacita dan bahagia, Tuhan seolah-olah tidak ada. Tuhan tampak begitu jauh. Tuhan tidak mereka anggap hadir dalam hidup mereka. Karena itu, Tuhan mereka letakkan pada nomor terakhir dalam hidup mereka.
Kisah di atas mau mengatakan kepada kita bahwa tidak mengakui hadirnya Tuhan hanya membuat hidup ini tidak bahagia. Jauh dari Tuhan hanya membuat orang mengalami hidup yang tidak bermakna. Orang tidak berdaya dalam hidupnya. Kesulitan yang dihadapi itu menjadi semakin berat. Orang mengalami jalan buntu dalam hidup ini.
Orang beriman mesti yakin bahwa Tuhan senantiasa hadir dalam hidup manusia. Tuhan selalu bekerja tanpa kelihatan. Dalam keheningan, Tuhan terus-menerus menyelamatkan ciptaan-Nya. Tuhan selalu mengulurkan bantuan dan belaskasihan-Nya bagi semua orang. Bahkan ketika manusia tidak memohon bantuan dari padaNya.
Karena itu, yang mesti dilakukan oleh orang beriman adalah senantiasa menyerahkan seluruh hidup ke dalam peenyelenggaraan Tuhan. Kita mesti yakin bahwa hanya Tuhan yang mampu memberikan kebahagiaan kepada kita. Hanya Tuhan yang menjadi sumber kehidupan kita. Di saat kesulitan dan tantangan menghadang perjalanan hidup kita, kita mesti berseru kepada Tuhan. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales SCJ
908
Ada seorang yang mengaku atheis. Ia tidak percaya sama sekali hadirnya Tuhan dalam hidupnya. Banyak orang meyakinkan dirinya bahwa Tuhan sungguh-sungguh hadir dalam hidup manusia. Namun orang itu sama sekali tidak mau percaya. Orang itu tetap pada pendiriannya bahwa Tuhan tidak ada. Suatu hari orang itu sedang berjalan di tengah hutan.
Sambil menikmati pemadangan di sekelilingnya, ia berkata, “Wah! Sungguh indah pohon-pohon, sungai dan binatang-binatang di sini!”
Saat sedang berjalan di pinggiran sungai, tiba-tiba ia mendengar suara dari balik semak. Seekor beruang besar setinggi dua meter muncul menyerangnya! Dia berusaha lari, tapi malah tersandung dan tersungkur ke tanah. Pada waktu ia berusaha untuk bangun, ia melihat beruang itu sudah tepat di atasnya. Cakarnya sudah siap untuk merobek-robeknya.
Orang atheis itu kontan saja menjerit, “Oh Tuhaaannn!”
Mendadak waktu berhenti. Beruang itu menjadi diam, aliran sungai terhenti dan seisi hutan menjadi sepi. Seberkas sinar muncul menerpa. Suara dari langit terdengar, “Selama ini kamu menentang-Ku. Kamu menghasut semua orang bahwa Aku ini tidak ada. Kamu menyangkal semua ciptaan-Ku. Berani-beraninya kamu menyebut nama-Ku untuk minta tolong! Haruskah Aku menolong kamu?"
Sahabat, banyak orang mencari Tuhan, ketika mengalami kesulitan dalam hidup. Di saat mereka mengalami sukacita dan bahagia, Tuhan seolah-olah tidak ada. Tuhan tampak begitu jauh. Tuhan tidak mereka anggap hadir dalam hidup mereka. Karena itu, Tuhan mereka letakkan pada nomor terakhir dalam hidup mereka.
Kisah di atas mau mengatakan kepada kita bahwa tidak mengakui hadirnya Tuhan hanya membuat hidup ini tidak bahagia. Jauh dari Tuhan hanya membuat orang mengalami hidup yang tidak bermakna. Orang tidak berdaya dalam hidupnya. Kesulitan yang dihadapi itu menjadi semakin berat. Orang mengalami jalan buntu dalam hidup ini.
Orang beriman mesti yakin bahwa Tuhan senantiasa hadir dalam hidup manusia. Tuhan selalu bekerja tanpa kelihatan. Dalam keheningan, Tuhan terus-menerus menyelamatkan ciptaan-Nya. Tuhan selalu mengulurkan bantuan dan belaskasihan-Nya bagi semua orang. Bahkan ketika manusia tidak memohon bantuan dari padaNya.
Karena itu, yang mesti dilakukan oleh orang beriman adalah senantiasa menyerahkan seluruh hidup ke dalam peenyelenggaraan Tuhan. Kita mesti yakin bahwa hanya Tuhan yang mampu memberikan kebahagiaan kepada kita. Hanya Tuhan yang menjadi sumber kehidupan kita. Di saat kesulitan dan tantangan menghadang perjalanan hidup kita, kita mesti berseru kepada Tuhan. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales SCJ
908
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.