Apa yang akan Anda lakukan kalau Anda mengalami hidup yang kurang menyenangkan? Anda menyerah begitu saja? Atau Anda berusaha untuk mengatasinya?
Ada seorang bayi wanita lahir normal pada tanggal 27 Juni 1880 di Tuscumbia, Alabama, Amerika serikat. Tetapi ketika bayi tersebut berusia 19 bulan, dia terserang penyakit misterius yang menyebabkan dia buta dan tuli. Orangtuanya panik dan bingung dengan cacat fisik yang dialami oleh anak mereka. Ketika berusia tujuh tahun, anak tersebut cenderung bertingkah laku liar.
Tetapi sejarah mencacat, anak tersebut kelak menjadi seorang yang terkenal. Dia berhasil memperoleh penghargaan dari beberapa lembaga seperti Honorary University Degrees Women's Hall of Fame, The Presidential Medal of Freedom, The Lions Humanitarian Award.
Anak tersebut bernama Helen Adams Keller. Perubahan hidup yang sangat penting dalam diri Helen Keller dapat terjadi karena sikap pengasuhnya bernama: Johanna (Anne) Mansfeld Sullivan Macy. Pengasuh ini begitu setia dan penuh kasih dalam mendidik Helen Keller.
Melalui Anne, pengasuhnya itu, Helen Keller dapat mengenal dunia dan makna kehidupan ini. Akhirnya Helen Keller dapat belajar dan menguasai 4 bahasa, yaitu Perancis, Jerman, Yunani dan Latin lewat huruf Braille. Juga Helen Keller akhirnya berhasil lulus dari Radsliffe College yang merupakan cabang Universitas Harvard untuk kaum wanita dengan predikat “magna cum laude”. Dengan kecakapannya tersebut, Helen Keller dapat mengkomunikasikan berbagai pikiran, dedikasi dan kehidupannya kepada dunia. Kisah hidupnya yang difilmkan berhasil meraih dua piala Oscar.
Sejarah mencatat bahwa seorang wanita bernama Helen Keller dapat berhasil memperoleh berbagai penghargaan yang luar biasa, walaupun dia buta dan tuli.
Sahabat, suatu keberhasilan selalu dilalui dengan usaha keras. Orang tidak bisa mencapai keberhasilan dengan santai-santai saja. Orang mesti merencanakan dengan baik, sehingga orang mampu meraih keberhasilan dalam hidupnya. Untuk itu, dibutuhkan juga ketekunan dalam usaha-usaha itu.
Kisah sukses Helen Keller menjadi suatu contoh betapa usaha yang keras mampu membawa seseorang meraih impiannya. Tentu saja Helen Keller berkali-kali mengalami kegagalan dalam usaha-usahanya. Namun berkat ketekunan itu, ia mampu belajar dengan baik. Ia berhasil menguasai empat bahasa. Ia mampu melewati cacat fisiknya berkat pendampingan yang sangat baik dari pengasuhnya.
Orang beriman adalah orang yang senantiasa bertahan dalam usaha-usahanya untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Untuk itu, orang beriman mesti berjuang bersama Tuhan. Kadang orang beriman lupa akan Tuhan. Orang beriman mau bekerja sendiri tanpa bantuan Tuhan. Tentu saja hal ini akan membuat manusia mengalami kegalauan dalam hidupnya. Manusia akan berjalan tanpa arah.
Karena itu, penyerahan diri kepada Tuhan menjadi hal yang sangat penting dalam hidup manusia. Menyerahkan diri kepada Tuhan berarti manusia mau berusaha bersama Tuhan. Manusia beriman mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Mari kita terus-menerus mengandalkan Tuhan, agar hidup kita menjadi lebih bermakna. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
905
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.