Dalam hidup ini, sebenarnya apa yang dibutuhkan oleh Anda? Apakah mobil mewah yang bisa membawa Anda ke mana-mana dengan aman dan nyaman? Atau istri cantik atau suami ganteng yang selalu berada di sisi Anda? Atau harta kekayaan yang melimpah yang membuat hati Anda tenang?
Ada seorang bapak yang suka gonta-ganti mobil mewah. Ia suka memburu mobil-mobil mewah itu. Ia mengira bahwa setiap kali ia memiliki mobil mewah, hatinya akan tenang. Ternyata tidak! Ia selalu tidak puas dengan setiap mobil mewah yang telah dimilikinya. Ia selalu resah. Ia terus-menerus memburu mobil mewah itu.
Lantas apa yang sebenarnya dibutuhkan manusia di zaman sekarang ini? Kalau bukan harta kekayaan dan kemewahan, lalu apa? Seorang bapak selalu resah, karena memiliki istri yang sangat cantik. Mengapa? Ia selalu curiga, jangan-jangan istrinya selingkuh karena disukai banyak kaum pria. Jadi apa yang membuat manusia tenang dalam hidup ini?
Sahabat, pertanyaan-pertanyaan di atas membawa kita pada suatu refleksi yang mendalam tentang hidup ini. Apa yang paling utama kita butuhkan dalam hidup ini sebenarnya cinta atau kasih sayang. Cinta membuat orang tenang dalam hidupnya. Cinta yang tulus membuat orang berani menjalani hidup ini apa adanya. Semua kekayaan dan kemewahan yang dimiliki hanyalah sarana untuk memiliki cinta yang tulus. Kalau orang tidak mengalami cinta yang tulus berkat harta yang melimpah, orang mesti berpikir ulang tentang harta yang melimpah itu.
Menurut seorang psikolog, untuk dapat sehat secara mental, yang diperlukan seseorang adalah cinta. Orang mesti menyadari lebih dalam bahwa manusia hidup dari cinta, hidup oleh cinta dan juga untuk cinta. Viktor Frankl mengatakan bahwa cinta adalah tujuan utama dan tertinggi yang dapat dicapai manusia.
Psikolog terkenal ini berkata, ”Saya menangkap makna rahasia terbesar yang melingkar dalam syair, dalam pikiran dan keyakinan manusia, yaitu penyelamatan manusia diperoleh lewat cinta dan di dalam cinta.”
Karena itu, yang mesti dilakukan oleh manusia dalam hidup ini adalah menghidupi cinta tanpa syarat. Suatu cinta yang senantiasa mengutamakan kebahagiaan dalam hidup ini. Inilah cinta sejati. Cinta yang merupakan hadiah yang diberikan secara cuma-cuma kepada orang lain.
Tugas seorang beriman adalah memberikan cinta yang tulus dan sejati kepada sesamanya, siapa pun mereka. Sering orang memilih-milih siapa yang dapat dicintainya. Namun cinta yang sejati tidak memilih-milih. Erich Fromm, psikolog yang terkenal dengan bukunya, The Art of Loving, menulis tentang cinta tak bersyarat. Menurut Fromm, cinta tak bersyarat berhubungan langsung dengan kerinduan yang paling dalam, bukan hanya kerinduan pada anak, melainkan kepada setiap manusia.
Mari kita tumbuhkan cinta dan kasih sayang dalam hidup kita. Dengan demikian, kita mampu menciptakan suatu dunia yang lebih baik. Kita mampu mengubah hidup kita menjadi lebih baik. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales SCJ
Tabloid KOMUNIO/Majalah FIAT
1093
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.