Apa yang akan Anda lakukan untuk meraih sukses dalam hidup ini? Anda duduk-duduk saja? Atau Anda mau bersusah payah dengan bekerja keras?
Perempuan perkasa ini bernama Noor Liesnani Pamella. Ia ibu dari lima anak, tiga menantu dan 10 cucu. Beliau adalah pemilik Pamella Supermarket, sebuah nama bisnis retailer yang takkan terasa asing bagi masyarakat Yogyakarta. Terlebih, saat ini, Pamella Supermarket sudah memiliki 6 cabang dan SPBU sebagai jenis investasi lain.
Masyarakat Yogyakarta pasti mengenal Pamella Supermarket, karena memang menempati lokasi-lokasi strategis di Yogyakarta. Namun, sebenarnya supermarket raksasa yang menggurita itu dibangun dengan susah payah oleh Pamella. Banyak orang belum mengetahui sejarah berdirinya swalayan ini.
“Saya lakukan pekerjaan ini ketika saya masih sekolah di SMP II Puteri Muhammadiyah. Saya ingin meringankan beban ibu yang sedemikian berat. Dengan menggunakan sepeda pemberian Simbah, saya membawa rantang yang berisi makanan untuk dijual ke teman-teman di sekolah. Makanan itu dimasak oleh ibu. Selain itu, saya pun berjualan pakaian yang diambil dari toko milik Pakdhe. Saya melakukan semua pekerjaan ini tanpa beban dan tanpa rasa malu. Saya mengerjakan semuanya dengan senang dan hati ikhlas,” kata Pamela tentang kerja kerasnya membangun usahanya.
Bisnis retail pun dimulai dari cara yang sangat sederhana. Pamella mengatakan bahwa kondisinya waktu itu tak memungkinkan dirinya menjadi pegawai negeri. Ia hanya punya ijazah SMP. Ketika dinikahi oleh Pak Sunardi pada 14 September 1975, Bu Pamella diminta agar membantunya mencari nafkah. Karena tak mungkin menjadi pegawai negeri, satu-satunya cara adalah menggeluti usaha berdagang. Ia pun mendirikan sebuah warung kecil berukuran 5×5 meter di Jalan Ipda Tut Harsono di atas tanah warisan ayahnya.
Setiap hari, warung itu diisi dengan kebutuhan pokok senilai Rp 250.000. Modalnya tak hanya berasal dari miliknya, tetapi juga pinjaman dari ibunya. Lambat laun, usahanya kian maju. Pada Bulan Ramadhan, omzetnya kian melejit. Berkat usaha dan keuletannya, omzetnya bisa mencapai Rp 60-100 ribu. Tiga karyawan pun dilibatkan karena pengunjung warungnya kian banyak. Kini, Pamella Supermarket telah menjadi “penguasa” dunia usaha retail di Yogyakarta.
Sahabat, mengalahkan bisa karena biasa. Begitu kata pepatah. Suatu usaha yang sukses tentu tidak datang dengan sendirinya. Suatu keberhasilan tidak pernah dicapai melalui ongkang-ongkang kaki alias bermalas-malasan. Hanya para koruptor yang bisa sukses dengan tidak berkeringat. Hanya para penipu yang meraih sukses yang semu. Mereka tidak pernah nyenyak saat tidur malam. Mereka selalu terbangun oleh keresahan yang mendalam, karena teguran suara hatinya yang masih jernih.
Namun orang yang mau bekerja keras akan meraih sukses dengan penuh sukacita. Meski pada awal mengalami duka nestapa, tetapi di akhir perjuangan akan mengalami kegembiraan yang besar.
Kisah di atas mau mengatakan kepada kita bahwa usaha dan kerja keras menjadi jaminan untuk meraih kesuksesan dalam hidup. Namun usaha dan kerja keras itu tidak tiba-tiba muncul. Orang mesti melatih diri sejak awal kehidupan ini. Orang kemudian mengasahnya dalam perjalanan hidup sehari-hari. Dengan demikian, ketrampilan menjadi bagian dari hidupnya.
Beriman kepada Tuhan juga bukan sesuatu yang jatuh dari langit. Beriman kepada Tuhan itu mesti diasah dan dipupuk dalam kenyataan hidup sehari-hari. Ada saatnya orang jatuh terjerembab ke dalam penderitaan. Tetapi hal ini menjadi suatu kesempatan untuk bangkit dan menata kembali hidup iman. Iman diuji dalam perjalanan hidup sehari-hari. Ketika orang mampu melewati ujian iman itu, orang akan menemukan kebahagiaan dalam hidupnya bersama dengan Tuhan.
Yakinlah, Tuhan tidak akan meninggalkan manusia bekerja dan bejuang sendirian. Tuhan pasti membantu manusia ketika jatuh ke dalam penderitaan. Tuhan akan memberikan rahmat dan kasih karuniaNya. Mari kita mengasah iman kita dalam perjalanan hidup kita sehari-hari. Tuhan memberkati. **
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.