Pages

16 Agustus 2014

Menahan Diri terhadap Keinginan

Banyak orang lebih suka menuruti keinginan diri mereka. Akibatnya, mereka mengikuti apa saja yang mereka inginkan. Orang tidak bisa menahan diri berhadapan dengan berbagai godaan yang menghadang diri mereka. Tema permenungan kita malam ini adalah Menahan Diri terhadap Keinginan.

Sejak SMP, model dan artis film Laudya Cynthia Bella (25) senang berganti-ganti tas. Misalkan, hari Senin dia memilih tas A, Selasa ia membawa tas B. “Begitu Rabu, saya tidak mau lagi membawa tas A dan B. Harus ganti lagi. Mama saya sampai bingung,” katanya beberapa waktu lalu.

Kebiasaan itu berlanjut hingga kini. Dia senang mengoleksi tas dari berbagai model, warna dan merek. Alhasil, artis yang juga tampil di banyak sinetron ini sering lupa membawa barang penting, seperti dompet dan kartu ATM.

Artis yang tenar lewat sinetron Juragan Jengkol ini berkata, “Ganti tas berarti memindahkan semua barang yang ada ke tas lain. Nah, saat itulah beberapa barang sering ketinggalan.”

Meski sering alpa membawa barang penting, dia tidak kapok sering berganti tas. Bella yang juga tergabung dalam grup vocal Bukan Bintang Biasa ini berkisah, saat membeli tas, biasanya dia memilih warna dan model. “Paling tak tahan kalau ada tas lucu. Aduh…, bawaannya ingin beli lagi,” tandasnya.

Hanya saja, sekarang dia lebih mampu menahan diri untuk tidak selalu membeli tas baru. Bella yang juga bintang iklan ini berkata, “Sudah tobat, saya. Mungkin karena saya lebih dewasa sekarang, sehingga lebih bisa menahan hawa nafsu belanja tas.”

Sahabat, godaan selalu datang setiap saat kepada kita. Banyak orang tidak tahan berhadapan dengan godaan-godaan. Mereka akhirnya terjerumus ke dalam godaan-godaan itu. Akibatnya, dalam hidup ini mereka hanya menuruti godaan-godaan itu. Mereka tidak bisa mengelak lagi ketika berhadapan dengan godaan-godaan itu.

Kisah di atas memberi kita contoh untuk mampu mengendalikan diri kita dari godaan-godaan. Bella sadar bahwa kalau ia menuruti godaan untuk memiliki berbagai jenis tas, ia bisa tergantung terus-menerus pada keinginannya itu. Karena itu, ia mesti mengambil langkah untuk menghentikannya. Caranya adalah dengan menahan diri terhadap godaan itu. Ia berhasil mengendalikan keinginan dirinya.

Memang, tidak gampang orang mengendalikan kecenderungan dirinya. Banyak orang lebih suka menuruti keinginan hatinya. Mengapa? Karena keinginan hati itu terasa enak dan indah. Orang merasakan kenikmatan yang begitu dalam. Namun sebenarnya semua kenikmatan itu semu.

Orang beriman mesti berani keluar dari keinginan-keinginan semu. Orang beriman mesti mengejar kenikmatan yang tahan zaman, yaitu kenikmatan berada dalam kuasa dan naungan Tuhan. Ini tidak mudah, karena orang mesti mencari dan menemukan kehendak Tuhan bagi hidupnya. Banyak orang bingung tentang hal ini. Akibatnya, mereka lebih suka memilih yang mudah bagi hidup mereka. Mereka memilih untuk mengingkuti keinginan diri mereka.

Karena itu, kita mesti membuka hati kita bagi Tuhan. Dengan demikian, kita dapat menemukan kehendak Tuhan bagi hidup kita. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales SCJ

Tabloid KOMUNIO/Majalah FIAT

1136

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.