Pages

25 April 2010

Kebersihan Itu Bagian dari Iman



Suatu hari mata saya terhenyak oleh sebuah kalimat yang sangat indah. Kalimat itu berbunyi, “Kebersihan itu bagian dari iman”. Yang membuat saya kaget adalah kalimat itu terpampang di atas tumpukan sampah yang menggunung. Padahal tempat itu bukan untuk membuang sampah. Tetapi warga sekitar selalu membuang sampah di tempat itu. Akibatnya, petugas sampah kota tidak mau mengambilnya. Lama-kelamaan sampah itu kian menggunung dan mengeluarkan bau busuk.

Promosi tentang kebersihan lingkungan seperti ini memang sangat baik. Soalnya adalah kesadaran masyarakat yang masih rendah tentang kebersihan. Akibatnya, masyarakat tidak peduli bahwa kebersihan itu bagian dari hidup yang tidak boleh diabaikan. Kalau lingkungan kotor, hidup menjadi tidak aman. Penyakit mudah menyerang warga. Akibat lanjutnya adalah biaya untuk kesehatan semakin tinggi. Padahal kalau membuang sampah pada tempat yang sudah ditentukan akan membantu kebersihan kota dan lingkungan sekitar.

Ada tiga hal yang menyebabkan orang membuang sampah tidak pada tempat yang ditentukan. Pertama, kurangnya kesadaran orang tentang hidup sehat. Yang penting adalah dapat makan sehari tiga kali dan kebutuhan-kebutuhan lain terpenuhi. Soal hidup sehat, nanti dulu. Kalau sudah mengalami sakit atau menderita suatu penyakit orang lalu mulai sadar betapa pentingnya kesehatan.

Kedua, ada orang yang mau cari gampang saja. Orang seperti ini biasanya malas untuk pergi jauh-jauh sambil membawa sampah. Lebih baik buang di dekat rumahnya saja. Mental cari gampang ini menumbuhkan ketidakpedulian terhadap sesama di sekitarnya. Yang penting bagi dia adalah dia sehat dan tidak kekurangan sesuatu apa pun. Kesadaran bahwa ia hidup bersama orang lain dalam masyarakat itu sangat rendah.

Ketiga, ada orang yang memiliki egoisme yang tinggi. Egoisme biasanya menguasai orang ini, sehingga prinsipnya adalah asal dia tidak mendapat masalah dengan persoalan sampah. Orang ini biasanya menghindar kalau masyarakat berbicara tentang hidup sehat di lingkungan. Ia akan mencari berbagai alasan yang membenarkan dirinya.

Apa yang bisa kita buat untuk mengatasi persoalan kebersihan? Iklan atau promosi tentang kebersihan seperti kalimat di atas adalah salah satu usaha yang sangat tepat. Kalimat ‘Kebersihan adalah bagian dari iman’ akan terus-menerus mengingatkan orang bahwa hidup manusia tidak terlepas dari kebersihan. Orang yang beriman kepada Tuhan itu mesti menghayati slogan ini dalam hidupnya.

Percuma ia beriman kepada Tuhan, tetapi ia masih dipenuhi dengan kurangnya kesadaran tentang hidup sehat. Kata orang, kebersihan dari wajah seseorang itu cerminan kebersihan jiwanya. Iman itu menjadi kurang berguna, kalau orang hanya mau cari gampang untuk dirinya sendiri saja. Orang yang beriman itu mesti berani berkorban untuk kehidupan yang lebih luas. Orang yang beriman itu berani bersusah payah demi kesejahteraan banyak orang. Percuma orang beriman kepada Tuhan, kalau egoisme selalu menguasai dirinya. Orang yang dikuasai oleh egoisme biasanya tidak bisa mencintai sesamanya. Ia hanya mencari keuntungan bagi dirinya sendiri.

Setiap hari mengalami berbagai hal yang begitu indah bagi hidup kita. Kita syukuri itu sebagai anugerah Tuhan bagi kita. Kita bawa semua itu dalam hidup ini. Kita juga mohon agar Tuhan senantiasa membersihkan hati kita dari egoisme kita. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com
359




Bagikan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.