Kepedulian terhadap lestarinya lingkungan hidup mesti menjadi bagian dari semangat hidup semua orang. Berbagai cara mesti dilakukan untuk menjaga dan menyelamatkan lingkungan hidup. Semua orang mesti dilibatkan dalam usaha menyelamatkan lingkungan hidup itu. Mengapa? Karena lingkungan hidup itu bukan hanya milik segelintir orang saja. Lingkungan hidup ini milik kita semua.
Apa jadinya kalau lingkungan hidup yang kita diami ini semakin tidak bersahabat dengan kita? Apa jadinya, kalau kita semua hidup di suatu dunia yang gersang? Tentu kita akan mengalami kegelisahan dalam hidup ini. Ketika air menghilang dari bumi kita, misalnya, kita tidak bisa hidup lagi. Ketika pohon-pohon lenyap dari lingkungan kita hidup, misalnya, kita akan mengalami situasi kekeringan.
Karena itu, upaya pelestarian hidup mesti selalu didengung-dengungkan. Band God Bless, misalnya, erpartisipasi dalam konser peduli air Live Earth, Minggu, tanggal 18 April 2010 lalu di Bali. Band rock legendaris yang digawangi Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bas), Abadi Soesman (kibor) dan Yaya Moektio (drum) ini membawakan sejumlah lagu yang sarat pesan sosial dan lingkungan. Lagu-lagu tersebut adalah Biarkan Hijau, Bara Timur dan Anak Adam.
Ia Antono berkata, ”Kami senang bisa berpartisipasi di konser Live Earth. Melalui acara ini, kami berharap masyarakat peduli krisis air yang melanda dunia. Minimal mereka tahu ada persoalan itu.”
Konser itu merupakan salah satu dari acara serupa yang digelar di berbagai tempat di dunia, seperti di Buenos Aires (Argentina), Cape Town (Afrika Selatan), serta Chicago (Amerika Serikat). Konser Live Earth pertama kali digelar di tujuh benua pada tahun 2007 lalu atas prakarsa produser Kevin Wall bekerja sama dengan mantan Wakil Presiden AS Al Gore.
Konser itu diawali dengan lari bersama sejauh enam kilometer sebagai simbol jarak yang harus ditempuh warga di negara krisis air untuk mendapatkan air bersih. Dari konser itu, tergalang dana guna penyediaan air bersih di desa rawan air di Indonesia.
Sahabat, kesadaraan akan pentingnya air dan lingkungan hidup menjadi sangat mendesak saat ini. Mengapa? Karena air menjadi salah satu sumber kehidupan manusia. Tanpa air, manusia tidak bisa hidup. Para ahli mengatakan bahwa tubuh manusia ini terdiri dari 70 persen air. Artinya, tanpa air manusia akan menjadi kering dan mati.
Namun sering manusia kurang peduli terhadap hadirnya air dalam hidup ini. Manusia begitu terbiasa untuk mencemari air. Manusia mudah sekali menghancurkan hutan-hutan dari mana sumber air itu berasal.
Karena itu, melalui konser air Live Earth itu mudah-mudahan kita semua disadarkan akan pentingnya air bagi kehidupan kita. Mari kita terus-menerus berusaha untuk melestarikan air bagi kebutuhan hidup kita. Dengan demikian, kita menjadi makhluk yang senantiasa peduli terhadap air dan lingkungan hidup kita. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
725
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.