Pages

25 Mei 2012

Membuka Diri bagi Sesama untuk Meraih Sukses

Apa yang Anda lakukan untuk meraih sukses dalam hidup Anda? Anda berjuang sendirian? Atau Anda mau membuka diri terhadap sesama Anda untuk meraih sukses itu?

Usianya baru saja menginjak 28 tahun pada 14 Maret 2011. Namun jiwa entrepreneur yang tinggi dan komitmennya pada pengembangan daerah sudah mengantarnya ke Amerika Serikat untuk bertemu Presiden Barack Obama. Goris terbang ke negeri Paman Sam bersama pengusaha top Indonesia untuk menghadiri acara Presidential Summit Entrepreneurship 2011.

Ia berkata, “Ada 10 orang yang diundang. Ada Pak Ciputra, Putra Sampoerna dan Sandiaga Uno.”

Aktivitas utama Goris adalah menjalankan perusahaan IT bersama kawan-kawan
almamaternya di ITB, di bawah naungan PT Resultan Nusantara serta Asgar (Asli Garut) Muda. Pusat aktivitas yang berbeda tempat membuatnya bolak balik Jakarta-Garut setiap minggu.

Tentang kesuksesannya, ia berkata, ”Saya bergaul dengan siapa saja. Saya bergaul dengan tukang gorengan, satpam, menteri, dirut BUMN. Bergaul dengan siapa saja. Jadi punya jaringan atau networking yang bagus.”

Kesuksesannya tidak diraihnya secara instan. Hambatan modal yang kerap menjadi dinding orang untuk berusaha diruntuhkannya dengan ide kreatif dan relasi yang luas. Tentang hal ini, ia berkata, ”Yang penting punya ide kreatif. Itu yang kita jual. Lalu saya tawarkan ke orang-orang yang saya kenal sampai ada yang tertarik lalu menjadi investor.”

Di Garut, Goris dan kawan-kawan melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap pengrajin akar wangi mulai dari pencarian bahan bakar alternatif hingga pemasaran. Mereka juga mencari investor, memanfaatan bahan mentah, memasarkan dan memanfaatkan limbah akar wangi. Usai diambil minyaknya, akar wangi dapat digunakan untuk berbagai macam jenis kerajinan dan souvenir.

Tak berhenti sampai di situ, bersama dengan Asgar Muda, Goris juga aktif di bidang pendidikan berupa pemberian beasiswa ke keluarga tak mampu dan membidani lahirnya koperasi BMT. Tak hanya di Garut, bungsu dari 5 bersaudara ini sudah menularkan visinya ke daerah-daerah lain.

Tentang pengembangan usahanya, Goris berkata, “Ada juga sekarang sudah berjalan di Wonosobo dan Magetan. Kita yakin yang bisa membangun suatu daerah adalah putra daerah itu sendiri.”

Sahabat, sukses itu tidak datang tiba-tiba. Sukses tidak seperti bintang yang jatuh dari langit. Artinya, sukses itu mesti diperjuangkan. Sukses itu mesti dilalui dengan keringat dan mungkin kadang-kadang dengan airmata. Orang yang berani berjuang akan meraih sukses.

Kisah Goris Mustaqin tadi menjadi salah satu contoh bagi kita semua. Ia mesti berjuang menghadapi berbagai rintangan untuk meraih kesuksesan dalam usahanya. Memang, ia tidak menceritakan berbagai kesulitan yang dihadapinya. Namun setiap usaha yang dijalani tentulah menghadapi berbagai kesulitan dan rintangan. Untuk menghadapi rintangan-rintangan itu tentu ia mesti kreatif dalam usahanya.

Hal yang menarik adalah suatu kesuksesan itu tidak diraih dengan perjuangan seorang diri. Orang mesti menyadari pentingnya bekerja sama dalam upaya-upaya meraih kesuksesan. Dibutuhkan suatu kerjasama yang baik dengan berbagai pihak untuk menumbuhkan keberhasilan dalam usaha.

Untuk itu, keberanian membuka diri bagi pihak-pihak lain merupakan suatu keharusan dalam usaha untuk meraih sukses. Mari kita terus-menerus membuka diri terhadap sesama kita. Dengan demikian, kita dapat meraih sukses dalam usaha-usaha kita. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

894

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.