Tahun lalu Jesse James, suami dari Sandra Bullock, meminta maaf kepada istri dan tiga orang anaknya. Pasalnya, ia telah dituduh melakukan skandal seksual dengan Michelle Bombshell McGee. Menurut James, hal itu telah menyebabkan hidupnya dan hidup istri serta anak-anaknya terganggu. Karena itu, ia meminta maaf dan mengharapkan pengampunan dari istrinya yang baru saja meraih hadiah Oscar sebagai pemain film putri terbaik itu.
Ia mengatakan, tuduhan terhadap dirinya itu tidak benar. Ia tidak pernah melakukan hal yang tidak senonoh. Ia tidak punya skandal seksual dengan McGee. Beberapa waktu lalu, McGee mengatakan kepada sebuah tabloid bahwa ia memiliki skandal yang panjang dengan James. Menurut James, hal itu tidak benar, sehingga ia meminta maaf kepada istri dan tiga anaknya tentang berita miring tersebut.
Ia berkata, “Hanya ada satu orang yang disalahkan dalam seluruh situasi ini. Orang itu adalah saya. Hal itu karena saya membiarkan diri saya dituding melakukan hal yang buruk.”
Ia mengatakan bahwa gosip-gosip itu telah menyebabkan rasa sakit dalam diri istri dan anak-anaknya. Ia berkata, “Gosip ini telah menyakiti istri dan anak-anak saya dan membuat malu mereka. Saya sangat sedih telah menyebabkan mereka sakit. Saya sungguh minta maaf atas penderitaan yang telah saya buat terhadap mereka. Saya harap suatu hari mereka dapat mengampuni saya.”
Sahabat, apa yang dilakukan Jesse James adalah suatu usaha yang sangat baik. Ia mengakui apa yang telah dilakukannya itu menyebabkan sakit dalam diri istri dan anak-anaknya. Ia menyadari kesalahan. Tentu saja ini suatu langkah yang baik dalam hidup. Orang yang mampu menyadari kesalahan dalam dirinya itu orang yang memiliki kebesaran hati untuk memperbaiki situasi hidup. Orang seperti ini ingin hidup lebih baik. Ia tidak ingin terpuruk dalam kegelapan hidup.
Dalam hidup ini banyak orang tidak mudah memiliki kebesaran hati untuk mengakui kesalahan dirinya. Orang lebih mudah mengajukan argumentasi pembelaan diri. Orang lebih gampang membela diri dengan mengatakan tidak melakukan hal-hal yang dituduhkan kepadanya. Tentu saja pembelaan diri boleh-boleh saja.
Namun yang lebih penting adalah orang mesti berani menyadari kesalahan yang telah dibuatnya. Hal ini menjadi langkah awal dalam memperbaiki diri. Hanya dengan cara ini, orang mampu memperbaiki relasi yang telah rusak. Orang mampu menjalin kembali benang-benang kusut kehidupan. Maaf akan segera diberikan, ketika orang menunjukkan suatu perubahan dalam hidup ini.
Karena itu, sebagai orang beriman, kita diharapkan untuk terus-menerus menyadari kesalahan-kesalahan kita. Hal ini menjadi langkah awal bagi kita untuk membangun suatu hidup yang lebih baik. Dengan demikian, kehidupan yang harmonis dapat tercipta dalam hidup ini. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
704
Ia mengatakan, tuduhan terhadap dirinya itu tidak benar. Ia tidak pernah melakukan hal yang tidak senonoh. Ia tidak punya skandal seksual dengan McGee. Beberapa waktu lalu, McGee mengatakan kepada sebuah tabloid bahwa ia memiliki skandal yang panjang dengan James. Menurut James, hal itu tidak benar, sehingga ia meminta maaf kepada istri dan tiga anaknya tentang berita miring tersebut.
Ia berkata, “Hanya ada satu orang yang disalahkan dalam seluruh situasi ini. Orang itu adalah saya. Hal itu karena saya membiarkan diri saya dituding melakukan hal yang buruk.”
Ia mengatakan bahwa gosip-gosip itu telah menyebabkan rasa sakit dalam diri istri dan anak-anaknya. Ia berkata, “Gosip ini telah menyakiti istri dan anak-anak saya dan membuat malu mereka. Saya sangat sedih telah menyebabkan mereka sakit. Saya sungguh minta maaf atas penderitaan yang telah saya buat terhadap mereka. Saya harap suatu hari mereka dapat mengampuni saya.”
Sahabat, apa yang dilakukan Jesse James adalah suatu usaha yang sangat baik. Ia mengakui apa yang telah dilakukannya itu menyebabkan sakit dalam diri istri dan anak-anaknya. Ia menyadari kesalahan. Tentu saja ini suatu langkah yang baik dalam hidup. Orang yang mampu menyadari kesalahan dalam dirinya itu orang yang memiliki kebesaran hati untuk memperbaiki situasi hidup. Orang seperti ini ingin hidup lebih baik. Ia tidak ingin terpuruk dalam kegelapan hidup.
Dalam hidup ini banyak orang tidak mudah memiliki kebesaran hati untuk mengakui kesalahan dirinya. Orang lebih mudah mengajukan argumentasi pembelaan diri. Orang lebih gampang membela diri dengan mengatakan tidak melakukan hal-hal yang dituduhkan kepadanya. Tentu saja pembelaan diri boleh-boleh saja.
Namun yang lebih penting adalah orang mesti berani menyadari kesalahan yang telah dibuatnya. Hal ini menjadi langkah awal dalam memperbaiki diri. Hanya dengan cara ini, orang mampu memperbaiki relasi yang telah rusak. Orang mampu menjalin kembali benang-benang kusut kehidupan. Maaf akan segera diberikan, ketika orang menunjukkan suatu perubahan dalam hidup ini.
Karena itu, sebagai orang beriman, kita diharapkan untuk terus-menerus menyadari kesalahan-kesalahan kita. Hal ini menjadi langkah awal bagi kita untuk membangun suatu hidup yang lebih baik. Dengan demikian, kehidupan yang harmonis dapat tercipta dalam hidup ini. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
704
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.