Suatu hari, Presiden Theodore Roosevelt pergi berburu. Seekor beruang tertangkap dan diikat agar presiden dapat menembaknya. Namun Presiden Roosevelt tidak mau membunuh beruang itu. Kisah ini menjadi sangat terkenal ketika dilaporkan di surat kabar dan digambar dalam bentuk kartun.
Morris Michtom memiliki permen dan alat-alat tulis. Istrinya yang bernama Rose kadang-kadang membuat boneka beruang kecil yang diletakkan di jendela toko mereka. Morris melihat kartun beruang di koran dan mendapatkan ide. Dia meminta istrinya untuk membuat beberapa beruang khusus seperti yang ada dalam gambar kartun itu.
Lantas Morris menulis surat yang ditujukkan ke Gedung Putih. Ia menanyakan apakah beruang baru itu boleh diberi nama seperti nama presiden. Presiden Roosevelt membalas surat itu, ”Saya pikir nama saya tidak begitu berharga dalam bisnis beruang. Tapi Anda boleh saja menggunakannya.”
Mendapatkan jawaban yang sangat simpatik seperti itu, Morris lalu membuat beruang-beruang kecil yang dipajangnya di jendela tokonya. Boneka beruang itu dinamai dengan nama panggilan Presiden Roosevelt, yaitu Teddy. Sampai sekarang boneka beruang bersebut terkenal dengan nama Teddy Bear.
Sahabat, seseorang yang ingin sukses selalu menemukan kesempatan yang baik untuk usaha-usahanya. Biasanya orang seperti ini memiliki optimisme yang besar dalam hidupnya. Ia tidak gampang menyerah pada situasi yang dihadapi. Kalau ada tantangan dia akan menghadapi dengan penuh ketenangan. Kalau dia sedang beruntung, dia tidak mudah terbuai oleh keberhasilannya. Ia selalu mencari dan menemukan kesempatan dan peluang-peluang yang baru untuk usaha-usahanya.
Namun orang yang pesimis dalam hidupnya selalu mengemukakan banyak pertimbangan. Ia kuatir akan apa yang akan terjadi, kalau dia mulai melakukan suatu usaha. Ia tidak melihat peluang yang besar. Ia menutup dirinya terhadap peluang. Ibaratnya ia sedang melihat sebuah kue donat. Yang ia lihat bukan donatnya, namun yang ia lihat adalah lobangnya. Ia sudah takut duluan sebelum memulai usahanya.
Sedangkan orang yang optimis itu melihat kue donat. Ia selalu mengembangkan keberhasilan dari setiap kegagalan. Kegagalan yang dihadapi tidak meruntuhkan semangatnya untuk berusaha. Bahkan kegagalan itu menjadi batu loncatan menuju keberhasilan. Untuk itu, orang seperti ini senantiasa berlajar dari setiap peristiwa hidupnya. Orang seperti ini mampu mengubah suasana muram durja menjadi suasana sukacita bagi hidupnya dan hidup sesamanya.
Kisah tadi mau mengatakan kepada kita bahwa ada banyak peluang untuk meraih sukses. Yang penting adalah bagaimana orang menggunakan peluang-peluang itu untuk kemajuan diri dan sesamanya. Yang penting adalah bagaimana orang mampu melewati setiap tantangan yang dihadapinya dalam usaha-usahanya.
Sebagai orang beriman, kita tentu ingin berjuang bersama Tuhan dalam meraih kesuksesan hidup kita. Mengapa? Karena Tuhan dapat membantu kita melewati setiap persoalan hidup kita. Tuhan mendampingi orang beriman yang mau berusaha bersama Dia. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.
Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com
520
Morris Michtom memiliki permen dan alat-alat tulis. Istrinya yang bernama Rose kadang-kadang membuat boneka beruang kecil yang diletakkan di jendela toko mereka. Morris melihat kartun beruang di koran dan mendapatkan ide. Dia meminta istrinya untuk membuat beberapa beruang khusus seperti yang ada dalam gambar kartun itu.
Lantas Morris menulis surat yang ditujukkan ke Gedung Putih. Ia menanyakan apakah beruang baru itu boleh diberi nama seperti nama presiden. Presiden Roosevelt membalas surat itu, ”Saya pikir nama saya tidak begitu berharga dalam bisnis beruang. Tapi Anda boleh saja menggunakannya.”
Mendapatkan jawaban yang sangat simpatik seperti itu, Morris lalu membuat beruang-beruang kecil yang dipajangnya di jendela tokonya. Boneka beruang itu dinamai dengan nama panggilan Presiden Roosevelt, yaitu Teddy. Sampai sekarang boneka beruang bersebut terkenal dengan nama Teddy Bear.
Sahabat, seseorang yang ingin sukses selalu menemukan kesempatan yang baik untuk usaha-usahanya. Biasanya orang seperti ini memiliki optimisme yang besar dalam hidupnya. Ia tidak gampang menyerah pada situasi yang dihadapi. Kalau ada tantangan dia akan menghadapi dengan penuh ketenangan. Kalau dia sedang beruntung, dia tidak mudah terbuai oleh keberhasilannya. Ia selalu mencari dan menemukan kesempatan dan peluang-peluang yang baru untuk usaha-usahanya.
Namun orang yang pesimis dalam hidupnya selalu mengemukakan banyak pertimbangan. Ia kuatir akan apa yang akan terjadi, kalau dia mulai melakukan suatu usaha. Ia tidak melihat peluang yang besar. Ia menutup dirinya terhadap peluang. Ibaratnya ia sedang melihat sebuah kue donat. Yang ia lihat bukan donatnya, namun yang ia lihat adalah lobangnya. Ia sudah takut duluan sebelum memulai usahanya.
Sedangkan orang yang optimis itu melihat kue donat. Ia selalu mengembangkan keberhasilan dari setiap kegagalan. Kegagalan yang dihadapi tidak meruntuhkan semangatnya untuk berusaha. Bahkan kegagalan itu menjadi batu loncatan menuju keberhasilan. Untuk itu, orang seperti ini senantiasa berlajar dari setiap peristiwa hidupnya. Orang seperti ini mampu mengubah suasana muram durja menjadi suasana sukacita bagi hidupnya dan hidup sesamanya.
Kisah tadi mau mengatakan kepada kita bahwa ada banyak peluang untuk meraih sukses. Yang penting adalah bagaimana orang menggunakan peluang-peluang itu untuk kemajuan diri dan sesamanya. Yang penting adalah bagaimana orang mampu melewati setiap tantangan yang dihadapinya dalam usaha-usahanya.
Sebagai orang beriman, kita tentu ingin berjuang bersama Tuhan dalam meraih kesuksesan hidup kita. Mengapa? Karena Tuhan dapat membantu kita melewati setiap persoalan hidup kita. Tuhan mendampingi orang beriman yang mau berusaha bersama Dia. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.
Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com
520
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.