Seorang dukun diperintahkan oleh hakim sebuah pengadilan untuk mengembalikan uang seorang perempuan kliennya. Soalnya, perempuan itu kecewa karena jampi-jampi yang ia berikan gagal membuat mantan pacar perempuan itu kembali ke pelukannya. Dukun itu harus mengembalikan 10 juta rupiah plus denda sebanyak dua juta rupiah.
Dukun itu kena batunya. Sebelumnya banyak orang yang kena tipu oleh jampi-jampinya. Namun mereka tidak menuntut dukun itu ke pengadilan. Baru kali ini ia dituntut oleh perempuan muda yang kehilangan pacar itu.
Keinginan untuk mendapatkan kembali pacarnya itu membuat perempuan muda itu berjuang mati-matian. Berbagai cara ia lakukan. Termasuk mendatangi dukun. Tetapi ia tertipu. Biaya besar yang ia keluarkan itu ternyata tidak mendatangkan hasil yang memadai. Ia kecewa dan menuntut dukun itu ke pengadilan.
Dalam dunia yang serba modern ini ternyata masih ada orang yang percaya kepada hal-hal yang tidak masuk akal. Kisah di atas menunjukkan bahwa janji manis sang dukun itu ternyata hanya isapan jempol belaka. Ia bukan Tuhan yang punya kuasa untuk mengembalikan sang kekasih yang sudah berpindah tangan.
Persoalannya adalah mengapa orang begitu mudah percaya kepada hal-hal yang tidak masuk akal? Jawabannya adalah karena orang kurang punya iman. Orang mudah mengambil jalan pintas. Orang tidak berpegang teguh pada imannya akan Tuhan. Karena itu, orang mudah goyah dalam hidupnya. Orang mudah terjerumus ke dalam kegelapan hidup.
Apa yang mesti dilakukan oleh orang beriman? Tetaplah bertahan dalam iman akan Tuhan. Mengapa? Karena Tuhan itu tidak ingin menyakiti hati manusia. Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi hidup manusia. Tuhan senantiasa menyertai dan melindungi manusia dalam perjalanan hidupnya di dunia ini.
Sebagai orang beriman, hati kita mesti selalu diarahkan kepada Tuhan. Banyak godaan yang akan mengganggu pikiran dan hidup manusia. Banyak tawaran kemudahan untuk dipegang oleh manusia. Namun kita mesti sadar bahwa godaan-godaan dan tawaran-tawaran itu sering membuat manusia menderita.
Orang yang mudah tergiur oleh janji untuk mendapatkan kekayaan secara mendadak biasanya akan mengalami penderitaan. Biasanya bukan untung yang diperoleh, tetapi justru kebuntungan yang dialami dalam hidup ini. Akibatnya, orang mengalami stress dalam hidupnya. Orang mengalami penderitaan demi penderitaan.
Karena itu, mari kita arahkan hidup hanya kepada Tuhan semata. Percayalah Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi hidup kita. Tuhan selalu mengarahkan hidup kita kepada kebahagiaan dan kebaikan. Tuhan membekati. **
Frans de Sales, SCJ
NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB (92)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.