Pages

23 Oktober 2009

Teguh pada Iman akan Tuhan

Menjelang Natal tiba, di beberapa gereja di Kota ini memberikan paket untuk orang miskin. Biasanya disebut Paket Natal. Tujuan utama dari paket ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang kekurangan. Biasanya banyak orang yang merasa masih kekurangan datang untuk mendapatkan paket ini. Isi paket ini berupa sembilan bahan pokok yang dapat membantu warga untuk kelangsungan hidup mereka.

Suatu kali, seorang bapak protes karena ia tidak kebagian paket. Padahal ia sangat membutuhkan pakek itu untuk anaknya yang tinggal di desa. Menurutnya, anaknya itu orang yang tidak mampu yang sangat membutuhkan bantuan dari orang lain. Panitia yang mendengar pengaduannya memberikan tambahan paket bagi bapak itu.

Melihat hal itu beberapa orang lain iri. Mereka juga ingin mendapatkan tambahan paket. Mereka juga protes kepada panitia. Salah seorang anggota panitia meminta mereka untuk mengerti, karena mereka sudah mendapatkan paket. Lagi pula orang tidak bisa terlalu banyak menuntut. Ini kan pemberian. Jadi sebenarnya mereka tidak punya hak untuk menuntut. Diberi atau tidak, itu bukan urusan mereka. Akhirnya, mereka mau menerima penjelasan dari panitia.

Hari itu banyak orang merasakan kegembiraan dan kebahagiaan. Mereka mendapatkan perhatian dari sesama melalui Paket Natal itu. Orang-orang yang mendapatkan Paket Natal itu merasa puas. Ternyata di dunia ini masih ada orang-orang yang memiliki kemurahan hati bagi sesamanya.

Mengapa gereja mempunyai kepedulian terhadap sesama yang berkekurangan? Jawabannya sangat sederhana, yaitu karena Tuhan mencintai manusia. Tuhan memelihara hidup manusia dan menjaganya dari hari ke hari. Cara Tuhan memelihara kita manusia itu dengan berbagai cara. Salah satunya adalah melalui sesama yang peduli terhadap orang lain di sekitarnya.

Tuhan mencintai manusia sedemikian rupa, sehingga Ia selalu melindunginya. Ke mana pun kita pergi, Tuhan senantiasa menjaga kita. Tuhan selalu peduli terhadap hidup kita. Tuhan tidak ingin kita mati binasa. Tuhan selalu menghendaki agar kita memiliki hidup bahagia di dunia ini dan di akhirat. Karena itu, kita tidak perlu takut kepada orang-orang yang ingin membinasakan hidup kita. Mereka hanya bisa membunuh tubuh yang fana ini. Mereka tidak bisa membunuh jiwa kita. Tuhan selalu melindungi kita.

Sebagai orang-orang beriman, kita dipanggil untuk senantiasa menyerahkan hidup kita ke dalam lindungan Tuhan. Artinya, kita ingin agar hanya kehendak Tuhan sendirilah yang selalu terjadi dalam diri kita. Memang ada begitu banyak tantangan dan godaan yang mesti kita hadapi dalam dunia ini. Namun kalau kita selalu berpegang teguh pada iman kita akan Tuhan, saya yakin kita akan tetap bertahan.

Mari kita membangun hidup yang senantiasa mengandalkan kehendak Tuhan yang mesti terjadi dalam hidup kita. Kita biarkan Tuhan terlibat dalam diri kita. Kita biarkan Tuhan menguasai seluruh hidup kita. Dengan demikian, kita menjadi orang-orang yang selalu percaya kepada Tuhan. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.


204

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.