Pages

18 November 2009

Memiliki Ketangguhan dalam Usaha

Gempa dan tsunami Aceh boleh mendera manusia. Bahkan tsunami telah menghilangkan keluarga besarnya. Namun Nelly Nurlaila tetap tegar. Ia juga telah kehilangan usaha roti yang baru dijalani satu tahun sebelum bencana itu. Nelly bangkit dari keterpurukannya. Ia memulai usahanya dari nol.

Ia memiliki sikap positif dan tekad kuat tak ikut hanyut bersama tsunami. Kini Nelly memimpin produksi roti yang diberi nama Nusa Indah Bakery. Karyawannya sebanyak 35 orang. Produksi rotinya bisa mencapai 12 ribu hingga 15 ribu per hari. Omset per hari dari penjualan mencapai 7 juta rupiah atau sekitar 2,1 milyar rupiah per tahun.

Usaha kerasnya itu membuahkan hasil. Ia menerima anugerah Dji Sam Soe Award 2007 lalu. Ketika menghadiri ajang ini, ia berkomentar, “Seperti mimpi rasanya. Terus terang saya tak pernah terpikir untuk tampil di ajang seperti ini. Apalagi sampai menjadi pemenang.”

Rupanya ketangguhan untuk bangkit lagi setelah jatuh berkali-kali, apalagi dari sebuah musibah besar, menjadi poin plus bagi seorang pengusaha. Nelly memulai usahanya dengan kerja keras. Ia memulai usaha membuat kue sejak lulus SMA. Meski pada awalnya kesuksesan enggan menghinggapinya, ia tetap berjuang. Ia tidak menyerah pada kegagalan demi kegagalan. Ia mengubah usahanya dengan membuat roti. Meski sudah mulai tampak berhasil, tsunami akhirnya menghapus harapannya. Ia mesti mulai dari nol lagi. Dan kini Nelly berhasil meraih cita-citanya.

Ketangguhan dalam usaha itu menjadi suatu unsur yang penting dalam hidup orang-orang yang mau sukses. Dalam ketangguhan itu ada aspek keberanian. Artinya, orang berani mempertaruhkan segalanya demi meraih keberhasilan. Ada berbagai jalan baik dan halal yang ditempuh untuk meraih kesuksesan itu.

Kisah Nelly Nurlaila menjadi salah satu contoh bagi kita. Tentu Nelly tidak hanya punya ketangguhan. Di balik itu ia memiliki iman yang besar kepada Tuhan. Ia yakin, Tuhan yang mahapengasih dan penyayang itu tidak meninggalkan dia berjuang sendiri. Tuhan pasti terlibat dalam usaha-usahanya.

Sebagai orang beriman, ketangguhan menjadi bekal bagi kita dalam usaha-usaha meraih keberhasilan. Tentu saja kita ingin agar keberhasilan kita itu memiliki makna yang dalam bagi hidup kita. Karena itu, kita mesti selalu menghiasi hari-hari hidup kita dengan iman yang mendalam kepada Tuhan. Beriman berarti kita mau menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan. Kita membiarkan Tuhan terlibat dalam seluruh perjalanan hidup kita.

Mari kita berjuang dalam dunia yang penuh dengan berbagai kesulitan dan bencana ini. Kita andalkan ketangguhan yang disertai dengan rahmat Tuhan. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

234

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.