Pages

16 November 2009

Mendoakan Sesama yang Bermasalah

Sore itu, Ibu Marina duduk termenung di ruang tengah rumahnya. Beberapa hari ini ia agak shock. Kabar kurang baik menimpa putranya. Kabar angin mengatakan bahwa putra keduanya sedang punya masalah berat. Ia sudah mendoakan putranya itu. Ratusan doa sudah ia panjatkan. Namun kabar tentang masalah putranya semakin santer saja.

“Tuhan, bantulah anak saya. Kuatkanlah dia,” doa Ibu Marina.

Setelah beberapa saat, Ibu Marina menghampiri telephon yang berdering. Tangannya bergetar ketika mengangkat gagang telephon. Namun setelah mendengar suara putra keduanya, batinnya terasa tenang. Tangannya menggenggam erat gagang telephon.

“Ibu, masalah berat yang diberitakan menimpa saya itu sudah selesai. Sebenarnya hanya salah pengertian saja. Ibu tidak usah percaya pada kabar miring lagi,” kata anaknya.

Mata Ibu Marina berkaca-kaca. Air mata kebahagiaan kemudian meleleh membasahi wajahnya yang mulai keriput. Ia meletakkan gagang telephon itu. Lantas ia bergegas ke tempat duduknya. Ia berdoa lagi kepada Tuhan hingga malam menjemputnya.

Satu tema utama yang didoakan Ibu Marina adalah agar Tuhan mendampingi putranya yang sedang bermasalah. “Tuhan, dampingilah anak saya dan semua orang yang telah memberitakan hal-hal yang kurang baik tentang anak saya. Bantulah ia bertahan dalam kebenaran,” doa Ibu Maria sebelum menyantap santapan malam.

Apakah Anda pernah mendoakan anggota keluarga Anda atau kenalan Anda untuk tetap bertahan dalam kebenaran? Atau justru Anda ikut terlibat dalam gosip-gosip yang menjatuhkan nama baik mereka?

Kita hidup dalam suatu dunia yang begitu transparan. Informasi begitu mudah kita dapatkan tentang orang-orang yang ada di sekitar kita. Ada informasi yang baik. Ada pula informasi yang kurang baik yang bisa menjatuhkan nama baik sesama kita. Kita perlu menyaring semua informasi itu. Yang dibutuhkan dari kita adalah hati yang murni yang mampu melihat sebuah informasi secara netral.

Ibu Marina menjadi salah satu contoh bagi kita. Ketika mendengar berita miring tentang putranya, ia mendoakannya. Ia membawa masalah putranya itu kepada Tuhan. Ia mendialogannya dengan Tuhan. Dengan demikian ia mendapatkan peneguhan dari Tuhan. Ia tidak begitu saja percaya pada berita-berita miring. Ia sungguh-sungguh memelihara batinnya tetap baik dan murni.

Sebagai orang beriman tentu kita juga ingin agar kita mendoakan sesama kita yang berada dalam masalah berat. Kita tidak ingin menjerumuskan mereka ke dalam masalah yang lebih berat lagi. Kita ingin agar sesama kita itu dapat bangkit dari persoalan-persoalan hidup itu.

Karena itu, mari kita bawa mereka dalam doa-doa kita. Biar Tuhan yang mahapengasih dan penyayang memberikan kekuatan dan kemampuan bagi mereka untuk menyelesaikan persoalan mereka. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

232

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.