Tahun 1898, John Dunning, seorang wartawan perang kantor berita Associated Press, meliput perang Kuba. Sebelum berangkat, ia pamit kepada Cordelia Botkin, teman selingkuhnya. Ia berkata, “Setelah penugasan ke Kuba, sebaiknya hungan kita diakhiri. Saya ingin kembali kepada istri saya, Mary.”
Cordelia Botkin sangat terpukul mendengar kata-kata John Dunning. Ia sangat marah. Tetapi ia tidak bisa berbuat apa-apa. Itulah kebebasan John Dunning. Status hubungan mereka bukanlah sebagai suami istri.
Suatu hari, saat John Dunning masih bertugas di Kuba, datang sebuah paket bertuliskan ‘Untuk Nyonya Dunning’ berisi coklat. Mary, seorang anak senator di Delaware, sangat bergembira menerima paket itu. Segera saja ia memanggil saudari dan dua ponakaannya. Mereka melahap coklat itu sampai habis. Tidak lama kemudian mereka muntah-muntah dan sakit perut yang hebat. Dalam hitungan jam, mereka meninggal.
Otopsi terhadap keempat korban menunjukkan adanya racun arsen dalam jumlah banyak di tubuh korban. Penyelidikan mendapati tulisan pada paket sesuai dengan tulisan Cordelia Botkin. Ia pun ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara.
Kecemburuan yang buta ternyata bisa berakibat fatal bagi kehidupan. Rasa ingin memiliki yang begitu besar dari seseorang bisa mengakibatkan hal-hal yang negatif terhadap orang lain. Dalam hidup ini hal-hal seperti ini bisa saja terjadi. Dalam lingkungan keluarga sekalipun hal seperti ini bisa terjadi. Kita baca di surat kabar atau nonton di TV tentang seorang istri yang tega membunuh suaminya. Atau seorang suami yang tega membunuh istrinya. Kadang-kadang persoalan yang dihadapi hanya persoalan sepele. Tetapi justru persoalan sepele itu bisa berakibat fatal bagi kehidupan. Persoalan sepele itu ternyata mampu mengalahkan cinta yang sudah dijalin bertahun-tahun.
Karena itu, dibutuhkan suatu kewaspadaan dalam hidup ini. Hal-hal yang tidak baik itu bisa seperti penyakit kanker yang mematikan. Untuk itu, yang mesti dilakukan oleh setiap orang adalah berusaha untuk melatih diri, agar tidak mudah terjerumus ke dalam perbuatan negatif. Latihan yang terus-menerus dapat membantu seseorang untuk lepas dari kecenderungan-kecenderungan yang kurang baik.
Sebagai orang yang beriman kepada Tuhan, kita dipanggil untuk bertahan dalam perbuatan-perbuatan baik. Memang ada begitu banyak godaan di sekitar kita. Ada suami yang mudah tergoda oleh kecantikan gadis di tetangga. Baiklah ia berusaha untuk menahan diri dengan mengatakan bahwa istrinya yang paling cantik di dunia ini. Ada pemuda yang mudah tergoda oleh kenikmatan sementara narkoba. Baiklah ia berlatih untuk menjauhkan diri dari teman-temannya yang suka memakai barang terlarang itu. Dalam usaha-usaha untuk hidup baik itu, kita mesti mendekatkan diri kepada Tuhan. Kita bekerja bersama Tuhan untuk mengatasi berbagai persoalan hidup yang kita hadapi.
Setiap hari kita mengalami betapa hidup ini begitu indah. Tentu saja indahnya hidup ini tidak tercipta hanya dari yang baik-baik saja. Hidup ini juga tercipta dari kesulitan-kesulitan hidup. Karena itu, mari kita syukuri aneka pengalaman hidup ini. Kita mengsyukurinya karena aneka pengalaman itu mampu membentuk hidup kita seperti sekarang ini. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.
Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com
316
Bagikan
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.