Pages

19 Juni 2014

Menepati Janji Itu Membahagiakan Hidup Bersama

 
Menepati janji merupakan suatu kewajiban dari setiap orang. Mengapa? Karena dalam janji itu terkandung banyak hal yang mencerminkan diri seseorang.

Amerika adalah tanah penuh kesempatan. Jargon itu tidak hanya dipercaya oleh bangsa Asia yang berusaha mengadu nasib di sana, namun juga oleh orang Eropa yang berasal dari negara yang perekonomiannya kurang beruntung. Namun, mimpi itu terkadang tidak seindah kenyataan. Hal inilah yang berusaha dihadirkan oleh film The Terminal.

Kisah dibuka oleh kedatangan imigran bernama Viktor Navorski di bandara internasional John F Kennedy. Navorski berasal dari sebuah negara Eropa Timur yang sedang dilanda perang. Tanpa diketahuinya terjadi kudeta di negaranya saat ia berada di atas pesawat menuju Amerika.

Hasilnya, saat tiba di Amerika, paspornya langsung dinyatakan tidak berlaku karena nama negara Navorski sudah tidak ada lagi. Ia tidak diijinkan untuk masuk ke teritori Amerika. Sementara untuk kembali ke negaranya yang sedang dilanda perang, sudah tidak mungkin lagi.

Mau tidak mau, Viktor harus menghabiskan waktunya di terminal transit internasional tanpa ada kepastian, kapan ia bisa keluar dari sana. Satu-satunya harapan bagi Viktor adalah perang di negaranya cepat berakhir. Namun seiring dengan bulan demi bulan yang berlalu, kepastian nasibnya belum ada.

Pelan-pelan, ia mulai menyesuaikan diri dengan terminal transit yang dianggap sebagai 'rumah' sementara. Di sana, ia bertemu dengan banyak orang. Ia mempelajari kebudayaan Amerika yang begitu asing. Ia jatuh cinta pada seorang pramugari bernama Amelia dan 'lawan' bernama Frank Dixon, yang berusaha keras supaya Viktor bisa diusir dari bandara John F Kennedy.

Tujuan kepergian Viktor Navorzky adalah untuk mendapatkan tanda tangan dari musisi jazz idola ayahnya. Ia punya janji terhadap ayahnya untuk tanda tangan itu. Karena itu, ia berani mengorbankan dirinya pergi ke Amerika.

Sahabat, janji mesti ditepati. Mengapa? Karena janji adalah utang. Orang yang berjanji itu orang yang punya komitmen. Orang yang bisa dipercaya oleh orang lain. Ketika orang tidak bisa menepati janjinya, dia disamakan dengan ‘tong kosong yang nyaring bunyinya’. Artinya, orang yang hanya bisa omong, tetapi tidak bisa memenuhi janjinya. Orang yang tidak punya bobot dalam hidupnya.

Kisah film The Terminal menjadi contoh bagi kita untuk memperjuangkan pemenuhan janji dalam kehidupan sehari-hari. Viktor Navorski, diperankan oleh Tom Hanks, mesti berjuang keras untuk menepati janjinya. Ia rela bersusah payah menjalani hari-hari hidupnya di terminal. Berbagai tantangan mesti ia hadapi seperti pengusiran dari Amerika.

Setiap kita memiliki komitmen yang mesti kita tepati. Menetapi komitmen berarti kita berani bertanggungjawab atas apa yang telah kita ucapkan. Tentu saja ada banyak tantangan dalam menepati komitmen itu. Ingat, lidah itu tidak bertulang. Banyak janji, tetapi lupa menepatinya.

Karena itu, berpegang teguh pada janji berarti orang rela bersusah payah untuk menepatinya apa pun tantangan yang mesti dihadapi. Orang mesti rela berkorban demi kesetiaan pada komitmen atau janji yang telah diucapkan itu.

Pasangan suami istri, misalnya, mesti tetap berjuang untuk mempertahankan komitmen kesetiaan yang sudah diucapkan saat pernikahan. Jangan hanya janji-janji buta, tetapi mesti melaksanakan janji dalam kehidupan yang nyata. Dengan demikian, hidup perkawinan menjadi suatu kesempatan untuk saling membahagiakan. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales SCJ

Tabloid KOMUNIO/Majalah FIAT

1109

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.