Pages

02 Juni 2014

Bangun Persahabatan yang Membahagiakan

Membangun persahabatan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Orang mesti mengusahakannya dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak tantangan yang mesti dihadapi. Ada kalanya orang mengalami rasa bosan hidup bersama sahabat-sahabatnya.

Suatu hari seorang gadis merasa hidupnya kurang punya makna. Ia sudah berusaha untuk memaknai kehidupan ini, namun ia sulit menemukannya. Karena itu, ia berusaha untuk menjauh dari sahabat-sahabatnya yang selama ini akrab dengan dirinya. Ia pergi ke suatu tempat yang jauh untuk menyepi. Baginya, itulah cara yang baik untuk menemukan makna kehidupan ini.

Dalam perjalanan untuk menyepi itu, gadis itu berjumpa dengan orang-orang di dalam kendaraan umum. Ia berusaha untuk bersikap ramah terhadap mereka. Senyumnya ternyata sangat bermakna bagi seorang ibu tua. Ibu tua itu pun berusaha untuk menjadi sahabatnya. Gadis itu merasa bahagia boleh berkenalan dan bersahabat dengan ibu tua itu.

Ketika ia turun di tempat yang ditujunya, ibu tua itu pun turun. Rupanya rumah ibu tua itu tidak jauh dari tempat untuk menyepi. Gadis itu membantu membawakan barang-barang ibu tua itu. Keduanya kemudian tidak canggung untuk berbicara. Mereka pun mulai membangun persahabatan.

Beberapa hari tinggal di tempat itu, gadis itu menemukan suatu persahabatan yang menyenangkan. Setiap sore ia mengunjungi ibu tua itu. Mereka bercanda. Mereka berbagi pengalaman bersama. Bahkan ibu tua itu membagikan makanan yang dimasaknya. Gadis itu sangat terkesan oleh keramahan ibu tua itu. Setelah masa menyepi selesai, gadis itu mesti meninggalkan suasana desa yang indah dan penuh persahabatan.

Sahabat, persahabatan yang positif mampu mengubah hidup manusia. Persahabatan membantu orang untuk membangun relasi yang baik dengan sesamanya. Ketika relasi menjadi lebih baik, hidup ini akan mengalami sukacita dan bahagia. Surga pun dapat mulai dibangun di dunia ini.

Kisah di atas memberi kita inspirasi untuk terus-menerus membangun persahabatan di antara kita. Membangun persahabatan itu mengandaikan ketulusan hati. Ketika orang memiliki ketulusan hati, persahabatan yang lebih mendalam akan dibangun dengan baik dan benar.

Dalam persahabatan itu yang terjadi adalah saling memberi. Tidak ada yang menuntut sesamanya. Mengapa? Karena dalam persahabatan yang sejati itu tidak ada yang mencari keuntungan pribadi. Yang selalu diutamakan adalah kebahagiaan bersama. Ada mutualisme. Yang dilakukan adalah menguntungkan semua pihak.

"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran" (Amsal 17:17). Dalam membangun persahabatan yang diandalkan adalah kasih dan kesetiaan. Mengapa? Karena kasih itu yang menumbuhkan kuatnya persahabatan. Mari kita terus-menerus membangun persahabatan. Dengan demikian, hidup ini semakin membahagiakan. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales SCJ

Tabloid KOMUNIO/Majalah FIAT

1098

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.