Apa yang terjadi, ketika hidup Anda tanpa disertai oleh Tuhan? Saya yakin, Anda akan mengalami kecemasan dalam hidup ini.
Kirsty Collier mengalami kelainan jantung. Dokter kemudian memutuskan untuk memotong sepertiga jantungnya yang ternyata bisa tumbuh kembali. Jantung bocah itu tumbuh menggantikan sepertiga jantungnya yang diangkat tanpa harus menjalani transplantasi. Yang luar biasa, Kirsty menjalani pengangkatan sepertiga jantungnya saat berumur 4 bulan. Bayi itu kuat menjalani operasi yang berat itu.
Berbagai hal mengkuatirkan telah disampaikan dokter kepada orangtua Kirsty. Namun siapa nyana, ternyata bocah itu tumbuh sehat. Bahkan setelah 10 tahun berlalu, tak ada gangguan berarti pada kesehatannya. Yang terkejut justru para dokter, ketika suatu ketika melakukan check up pada tubuh Kirsty. Ternyata jantung bocah ini telah berukuran normal.
Belasan tahun lalu, Kirsty yang berusia 4 bulan divonis tak panjang umurnya karena menderita penyakit jantung parah. Kondisi jantungnya tidak sempurna. Pembuluh bilik kiri jantung yang seharusnya mengalirkan darah ke otot jantung, terhubung dengan pembuluh paru-paru tidak ke aorta. Akibatnya, organ itu kekurangan oksigen dan akhirnya membesar.
Makin hari kondisi Kristy bertambah kritis. Dokter yang menanganinya, Stephen Westaby, mengambil tindakan medis dengan mengangkat sepertiga bagian jantung yang rusak dan tak berfungsi normal di Rumah Sakit John Radcliffe, Oxford , Inggris. Ketika itu, ditemukan kerusakan fungsi jantung yang sangat parah. Cara-cara biasa sudah tak mungkin lagi kecuali operasi dan pengangkatan.
Tak disangka, Kirsty tumbuh layaknya anak normal. Ia tidak tampak sebagai orang yang sedang menanggung penyakit gawat. Belasan tahun berlalu, Kirsty masih baik-baik saja. Ia tampak sehat dan mampu beraktivitas layaknya mereka yang normal. Alangkah kagetnya dokter begitu memeriksa kondisi Kirsty. Jantungnya kembali ke ukuran normal. Organ pemompa darah itu ternyata tumbuh sendiri dan menutupi sepertiga bagian yang dulu dipotong tanpa harus melewati proses transplantasi. Vonis mati untuk Kirsty langsung menguap. Dia terbebas dari penyakit yang merongrong hidupnya.
Dokter Westaby berkata, “Kami merasa tak ada harapan sama sekali. Saya tak pernah mengira itu akan bekerja.”
Sahabat, banyak hal tampak mustahil dalam kehidupan ini. Namun bersama Tuhan, tidak ada yang mustahil. Selalu saja ada jalan. Selalu saja ada cara untuk menanggulangi berbagai persoalan yang dihadapi. Yang penting adalah orang mau bekerja sama dengan Tuhan dalam kehidupan ini.
Kisah di atas memberi kita kekuatan bahwa kecemasan terhadap hidup sebenarnya tidak perlu terjadi. Mengapa? Karena Tuhan menyelenggarakan hidup kita ini. Ketika orang berani memberikan hidup kepada Tuhan, orang akan mengalami damai dalam hidupnya. Tuhan menumbuhkan hidup ini. Tuhan menuntun manusia menuju hidup yang lebih baik.
Karena itu, orang beriman mesti berani memberikan hidupnya kepada Tuhan. Orang beriman mesti yakin bahwa Tuhan menjamin kehidupan ini. Apa pun yang akan terjadi pada kehidupan ini, manusia mesti mengarahkan hidupnya kepada Tuhan.
Memang, tidak mudah manusia mengarahkan hidupnya kepada Tuhan. Selalu saja ada gangguan atau godaan untuk meninggalkan Tuhan. Ada saja hal-hal yang menggoda manusia untuk berjalan sendiri tanpa bantuan Tuhan. Akibatnya, manusia mengalami kekeringan dalam hidupnya. Meski berlimpah harta kekayaan, tetapi manusia tidak mengalami sukacita dan damai dalam hidupnya. Manusia selalu merasa kurang dalam kehidupan ini.
Karena itu, manusia mesti selalu kembali kepada Tuhan. Mengapa? Karena Tuhan adalah sumber kehidupan manusia. Tuhan telah memberi hidup ini bagi manusia, agar manusia menatanya menjadi lebih baik. Mari kita senantiasa mendekatkan hidup kepada Tuhan. Dengan demikian, hidup ini menjadi suatu kesempatan untuk mengembangkan diri dan sesama. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales SCJ
Tabloid KOMUNIO/Majalah FIAT
1075
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.