Pages

15 Maret 2014

Menghadapi Persoalan Hidup dengan Iman


Apa yang akan Anda lakukan, ketika Anda mesti berhadapan dengan seorang raksasa? Saya rasa, Anda akan mengalami kecemasan dalam hidup Anda.

Seorang anak gembala melawan seorang prajurit raksasa. Tentu saja hal ini sesuatu yang mengagetkan. Bagaimana mungkin, seorang anak yang lemah mampu menaklukkan seorang prajurit raksasa? Tetapi inilah yang terjadi dalam kehidupan ini.

Ribuan tahun yang lalu tampil seorang anak gembala bernama Daud. Ia menantang seorang prajurit raksasa bernama Goliat. Sang raksasa dikenal sebagai orang yang sangat kuat. Ia menggunakan senjata yang lebih hebat. Pedang bermata dua yang tajam siap menerjang Daud. Sedangkan Daud hanya menggunakan batu.

Namun tanpa rasa takut, Daud menantang Goliat. Raja Saul tergoda untuk melengkapi Daud dengan segala perlengkapan baju perang dan senjatanya. Daud menolaknya, karena tahu dia tidak bergantung pada itu. Daud siap berperang karena kuasa Tuhan menaunginya.

Dengan hanya sebuah katapel, Daud menembakkan sebutir batu kepada Goliat. Batu itu melesak ke dalam kepala sang raksasa. Daud menaklukkan raksasa itu bukan dengan kekuatan sendiri, namun oleh kekuatan Tuhan.

Batu itu mengenai dahi Goliat yang jatuh terjerembab ke tanah. Pedang Goliat bermata dua yang tajam menjadi tidak bermakna. Daud memenangkan pertempuran. Kemenangan itu berakibat bagi banyak orang. Orang-orang yang berada di pihak Daud mengalami pembebasan.

Sahabat, dalam kehidupan kita, kita juga berperang melawan raksasa-raksasa. Tentu saja raksasa-raksasa dalam arti kiasan, bukan seperti Goliat. Raksasa-raksasa yang kita hadapi dalam hidup kita adalah depresi, kekecewaan, penyesalan, kebimbangan, pencobaan, ketakutan, keputusasaan, kesepian, kekuatiran. Ada juga raksasa kecemburuan, penundaan waktu, kegagalan, kemarahan dan rasa bersalah yang menghantui hidup kita.

Kisah di atas dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk menaklukkan raksasa yang sering menghantui diri kita. Di kala kita menghadapi depresi, kita mesti berusaha untuk keluar dari depresi itu. Kita mesti berani memerangi depresi itu. Dengan demikian hidup kita menjadi lebih baik. Kita menjadi lebih damai dalam menjalani hidup ini.

Memang, hal ini tidak mudah. Namun dengan bantuan rahmat Tuhan, kita akan mampu mengatasi depresi dalam hidup kita.

Namun sering manusia cenderung untuk mengatasi persoalan-persoalan dalam hidupnya sendirian. Manusia merasa mampu melakukan hal-hal spektakuler sendirian. Manusia mengandalkan kekuatannya sendiri. Manusia menyombongkan dirinya. Padahal Daud mampu mengalahkan si raksasa Goliat dengan bantuan Tuhan.

Sebagai orang beriman, kita diajak untuk senantiasa mengandalkan Tuhan dalam hidup ini. Tuhan senantiasa peduli terhadap hidup manusia. Yang penting adalah manusia mau membiarkan Tuhan masuk ke dalam kehidupannya. Yang penting, manusia mau menyerahkan seluruh hidupnya ke dalam kuasa Tuhan.

Mari kita libatkan Tuhan dalam hidup kita. Dengan demikian, hidup kita terbebas dari ‘raksasa-raksasa’ yang mengganggu hidup kita. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales SCJ

Tabloid KOMUNIO/Majalah FIAT


1076

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.