Pages

02 Januari 2010

Pentingnya Mengasah Cara Memandang




Suatu hari seorang anak kecil berjalan menyusuri kampungnya sambil mencari buluh-buluh untuk dibuat seruling. Ia mematahkan sebuah buluh, memotongnya, melubanginya lalu mencoba meniupnya.

Sayang, buluh itu tidak mengeluarkan suara. Ia pun membuatnya lagi. Diambilnya sebuah buluh, dipotongnya, kemudian dilubanginya dan ia mencoba untuk meniupnya. Lagi-lagi buluh itu tidak mengeluarkan suara. Ia mencoba lagi dan lagi. Tetapi ia terus-menerus gagal lagi. Akhirnya, dengan putus asa ia membuang semua buluh itu ke dalam selokan.

Anak kecil itu berjalan kembali pulang ke rumahnya. Dalam benaknya, ia tetap bertekat untuk mencari dan menemukan buluh yang dapat ia gunakan sebagai seruling. Ia berkata, “Suatu hari Tuhan akan menolong saya menemukan sebatang buluh untuk sebuah seruling.”

Tekad anak kecil itu memang berhasil. Suatu hari ia menemukan sebatang buluh dipinggir jalan. Ia mengubahnya menjadi sebuah seruling yang indah bunyinya. Dengan suling itu, ia mulai mengembangkan bakatnya melalui alat musik tiup itu. Ia terus bermain dan suatu ketika ia menjadi terkenal di kotanya sebagai seorang pemain suling terbaik. Banyak pertunjukan yang menggunakan jasanya meniup suling.

Ia berkata kepada para penonton dalam satu pementasan, “Suling ini tidak istimewa. Saya menemukannya sebagai benda rongsokan di pinggir jalan. Saya mengambilnya dan membuatnya sebagai sebuah suling. Saya mengubahnya menjadi sesuatu yang terkenal.”

Di sekitar kita ada begitu banyak hal yang tampaknya tidak berguna. Banyak orang memandang rendah terhadap hal-hal di sekitarnya yang tidak mereka gunakan. Mereka membuangnya. Atau mereka menghancurkannya. Namun bisa jadi sesuatu yang tidak dipakai itu dapat berguna untuk kebaikan bagi banyak orang.

Kisah tadi menunjukkan bahwa sesuatu dapat menjadi berguna tergantung pada kreativitas seseorang. Cara pandang seseorang terhadap suatu benda itu pun sangat menentukan. Karena itu, yang dibutuhkan dalam hidup ini adalah cara kita memandang sesuatu yang ada di depan mata kita.

Kalau sesuatu dipandang daru sudut yang salah, tentu akan selalu salah. Tetapi kalau sesuatu dipandang secara baik dan positif akan menghasilkan banyak hal baik bagi banyak orang. Karena itu, kita perlu memiliki cara pandang yang positif terhadap hal-hal yang ada di sekitar kita.

Dengan cara pandang positif yang kita miliki, kita akan memberikan sesuatu yang terbaik bagi hidup banyak orang. Orang akan mengalami sukacita dan damai, kalau apa yang kita berikan kepada mereka memiliki makna yang mendalam bagi kebaikan bersama. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com





280
Bagikan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.