Hewan-hewan langka semakin punah. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini bisa terjadi, karena berbagai faktor. Namun satu faktor yang paling dominan adalah manusia yang berburu hewan-hewan itu untuk kebutuhan diri mereka. Hewan-hewan langka tersebut dibunuh dan dijual untuk kepentingan manusia.
Salah satu hewan yang sering diburu adalah ikan paus. Di banyak tempat di dunia ini banyak orang berburu mamalia yang hidup di laut ini. Salah satu tempat yang menjadi perburuan ikan paus adalah di perairan Norwegia. Orang-orangg Norwegia termasuk orang-orang yang tangguh dalam berburu ikan paus.
Penyanyi asal Inggris, Leona Lewis, merinding saat menyaksikan tayangan yang menunjukkan seekor ikan paus mati perlahan-lahan setelah diburu pemburu paus Norwegia. Ia berkata, ”Tayangan mengerikan yang dirilis WSPA itu menunjukkan, perburuan paus yang dilakukan orang-orang Norwegia adalah hal yang sangat kejam. Itulah mengapa harus dihentikan saat ini juga.”
Karena itu, ia berharap Pemerintah Norwegia bersikap lebih tegas melawan perburuan paus. Penyanyi lagu ”Bleeding Love” ini merupakan anggota organisasi penyayang binatang World Society for the Protection of Animals (WSPA). Ia juga meminta para pemimpin negara-negara Skandinavia menghentikan perburuan sebelum makhluk itu punah.
Bagi Leona Lewis, perbuatan ini bertentangan dengan perilaku bangsa yang modern dan beradab seperti Norwegia. Ia berkata, “Pemerintah Norwegia harus mendengar suara ribuan orang di seluruh dunia, termasuk orang-orang Norwegia yang memprotes perdagangan paus.”
Sahabat, apakah Anda salah seorang yang peduli terhadap hewan-hewan atau tanaman-tanaman yang terancam punah? Atau Anda seorang yang masa bodoh saja, karena hadirnya hewan dan tanaman itu tidak berpengaruh terhadap hidup Anda?
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, Anda semestinya punya kepedulian terhadap hadirnya hewan-hewan atau tanaman-tanaman langka itu. Mereka adalah bagian dari ekosistem di mana kita hidup. Ketika salah satu dari rantai ekosistem itu lenyap, kehidupan kita pun akan terpengaruh. Pemanasan global atau global warming yang terjadi sekarang ini merupakan salah satu bukti manusia yang kurang peduli terhadap lingkungan hidup.
Kita mesti menyadari kerusakan lingkungan merupakan kerusakan terhadap hidup kita sendiri. Mengapa? Karena kerusakan itu juga mempengaruhi kehidupan kita. Ketika panas menerpa kehidupan kita, kita tidak merasa nyaman. Hidup kita menjadi terganggu. Hidup kita menjadi terancam. Dan bahkan kita juga akan cepat punah dari kehidupan ini.
Karena itu, mari kita menanamkan kesadaran yang mendalam pada diri kita. Dunia yang kita hidupi sekarang ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hidup kita. Ketika kita merusaknya, kita juga merusak diri kita sendiri. Kalau kita memeliharanya sebaik-baiknya, kita juga akan mengalami kebahagiaan dalam hidup ini. Mari kita lestarikan lingkungan hidup kita. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
783
Salah satu hewan yang sering diburu adalah ikan paus. Di banyak tempat di dunia ini banyak orang berburu mamalia yang hidup di laut ini. Salah satu tempat yang menjadi perburuan ikan paus adalah di perairan Norwegia. Orang-orangg Norwegia termasuk orang-orang yang tangguh dalam berburu ikan paus.
Penyanyi asal Inggris, Leona Lewis, merinding saat menyaksikan tayangan yang menunjukkan seekor ikan paus mati perlahan-lahan setelah diburu pemburu paus Norwegia. Ia berkata, ”Tayangan mengerikan yang dirilis WSPA itu menunjukkan, perburuan paus yang dilakukan orang-orang Norwegia adalah hal yang sangat kejam. Itulah mengapa harus dihentikan saat ini juga.”
Karena itu, ia berharap Pemerintah Norwegia bersikap lebih tegas melawan perburuan paus. Penyanyi lagu ”Bleeding Love” ini merupakan anggota organisasi penyayang binatang World Society for the Protection of Animals (WSPA). Ia juga meminta para pemimpin negara-negara Skandinavia menghentikan perburuan sebelum makhluk itu punah.
Bagi Leona Lewis, perbuatan ini bertentangan dengan perilaku bangsa yang modern dan beradab seperti Norwegia. Ia berkata, “Pemerintah Norwegia harus mendengar suara ribuan orang di seluruh dunia, termasuk orang-orang Norwegia yang memprotes perdagangan paus.”
Sahabat, apakah Anda salah seorang yang peduli terhadap hewan-hewan atau tanaman-tanaman yang terancam punah? Atau Anda seorang yang masa bodoh saja, karena hadirnya hewan dan tanaman itu tidak berpengaruh terhadap hidup Anda?
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, Anda semestinya punya kepedulian terhadap hadirnya hewan-hewan atau tanaman-tanaman langka itu. Mereka adalah bagian dari ekosistem di mana kita hidup. Ketika salah satu dari rantai ekosistem itu lenyap, kehidupan kita pun akan terpengaruh. Pemanasan global atau global warming yang terjadi sekarang ini merupakan salah satu bukti manusia yang kurang peduli terhadap lingkungan hidup.
Kita mesti menyadari kerusakan lingkungan merupakan kerusakan terhadap hidup kita sendiri. Mengapa? Karena kerusakan itu juga mempengaruhi kehidupan kita. Ketika panas menerpa kehidupan kita, kita tidak merasa nyaman. Hidup kita menjadi terganggu. Hidup kita menjadi terancam. Dan bahkan kita juga akan cepat punah dari kehidupan ini.
Karena itu, mari kita menanamkan kesadaran yang mendalam pada diri kita. Dunia yang kita hidupi sekarang ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hidup kita. Ketika kita merusaknya, kita juga merusak diri kita sendiri. Kalau kita memeliharanya sebaik-baiknya, kita juga akan mengalami kebahagiaan dalam hidup ini. Mari kita lestarikan lingkungan hidup kita. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
783
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.