Pages

10 September 2011

Ketika Orang Berani Menghadapi Konsekuensi



Siapa bilang hidup itu tidak memiliki konsekuensi? Kalau orang sungguh-sungguh memaknai kehidupan ini, orang akan mengatakan bahwa hidup ini penuh dengan konsekuensi. Orang yang mau maju dalam usaha, misalnya, harus berani berkorban. Ia mesti bangun pagi-pagi untuk menyiapkan segala sesuatu, agar usahanya hari itu berhasil dengan baik. Atau ia mesti pergi tidur larut malam, agar usahanya tetap bertumbuh dan berkembang dengan baik.

Orang juga mesti berani mempertanggungjawabkan apa yang dilakukannya. Orang tidak bisa melarikan dari dari tanggung jawab atas suatu perbuatannya. Abdee Negara, gitaris Slank, mengalami hal ini. Menjadi seorang musisi ternama membawa konsekuensi yang besar dalam kehidupannya.

Menurut Abdee, demi penampilan bermusik terbaik, ia terus mempelajari keterampilan dan pengetahuan tenang musik. Bahkan hingga sekarang, setelah ia menjadi seorang gitaris yang populer. Sebenarnya rasa bermusik itu sudah ia latih sejak masih SMA. Selepas SMA, keseriusan bermusik memuncak. Banyak waktu dia habiskan untuk berlatih di studio musik.

Ia berkata, ”Saya belajar gitar otodidak. Tapi karena tak ingin sekadar bisa main musik, pengetahuan wajib saya cari. Untuk itulah saya kursus musik, agar praktik dan teori bisa dikuasai.”

Menurutnya, bersama Slank, dia mendapat popularitas. Namun, popularitas menuntut konsekuensi berkurangnya waktu bersama keluarga. Abdee merindukan waktu jeda untuk berkumpul bersama keluarga. Ia berkata, ”Jarang saya bisa kumpul bareng keluarga.”

Sahabat, tentu saja Anda semua akan setuju, kalau setiap dari kita mesti mengorbankan diri kita untuk meraih kesuksesan dalam hidup. Ada konsekuensi yang mesti kita hadapi, agar apa yang kita usahakan dapat berhasil dengan baik.

Tidak ada orang yang sukses dalam hidupnya tanpa kerja keras. Ada banyak waktu yang dikorbankan. Tak terhitung banyaknya tetes-tetes keringat yang bercucuran. Bahkan mungkin ada begitu banyak tetes air mata yang mesti dicucurkan demi kehidupan yang lebih baik.

Untuk itu, orang mesti memiliki iman yang kuat dan teguh. Artinya, dengan iman itu orang terus-menerus menumbuhkan tekad untuk dapat maju dalam kehidupannya. Iman itu mendorong seseorang untuk tidak putus asa dalam berusaha. Iman yang kuat dan teguh itu membantu seseorang untuk tetap setia pada pilihan hidupnya. Orang tidak mudah digoyahkan oleh berbagai tantangan dan rintangan.

Karena itu, orang beriman mesti senantiasa memiliki fokus dalam hidupnya. Abdee Negara, sang gitaris populer itu, memusatkan perhatiannya sungguh-sungguh pada apa yang dikerjakannya. Nah, sering banyak orang mengalami kesulitan dalam hal ini. Untuk itu, kita belajar dari gitaris sukses ini, agar kita pun dapat berhasil dalam hidup ini.

Mari kita memusatkan hidup kita pada usaha-usaha kita. Dengan demikian, kita dapat menemukan hidup yang bahagia. Hidup ini menjadi sesuatu yang indah bagi kita. Hidup ini bukan menjadi suatu beban. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ


777

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.