Pages

17 Januari 2012

Menemukan Kehendak Tuhan dalam Hidup


Anda ingin hidup Anda bahagia? Anda ingin sukses dalam hidup ini? Sandarkanlah hidup Anda pada Tuhan.

Kurt Warner merupakan olahragawan AS. Ia adalah pemain American Football yang masih aktif sampai saat ini. Berbagai penghargaan telah ia raih dari cabang olahraga favorit masyarakat negara berjulukan "Pam Sam" tersebut. Di tahun 2008 ketika ia membawa timnya, Arizona Cardinals sebagai juara National Football Leage atau NFL, di tahun yang sama itu pula Kurt menerima penghargaan Walter Payton NFL Man of the Year Award.

Dalam sebuah wawancaranya dengan sebuah media Amerika Serikat, pria berbadan tegap ini membuka rahasia mengenai kesuksesan yang ia raih. Ia mengatakan bahwa apa yang ia dapatkan selama ini, karena ia menempatkan Tuhan sebagai tempat paling pertama di dalam hidupnya.

Setiap hari, ia bersama dengan istri dan anak-anaknya mengambil saat teduh. Bersama istri dan anak-anaknya, ia mempraktikkan apa yang telah mereka baca pada hari itu. Yang mereka baca adalah teks-teks Kitab Suci. Melalui Kitab Suci itu, mereka mendengarkan kehendak Tuhan bagi hidup mereka. Kebiasaan itu terus dilakukan oleh Kurt dan keluarganya sampai hari ini.

“Saya senang membaca dan merenungkan Kitab Suci. Tuhan berbicara kepada saya melalui Kitab Suci,” kata Kurt.

Sahabat, banyak orang ingin hidup damai dan tenang. Banyak orang ingin menemukan bahagia dalam dunia ini. Namun banyak orang tidak mengalami damai itu. Ketenangan yang mereka dambakan seolah-olah tak kunjung tiba. Kebahagiaan yang mereka harapkan tak pernah mereka raih. Mengapa hal ini bisa terjadi? Tentu saja jawabannya tidak segampang membalikkan telapak tangan.

Kisah di atas memberi inspirasi bahwa damai dan ketenangan yang kita inginkan itu bersumber dari Tuhan. Manusia tidak bisa memberikan damai dan ketenangan yang sejati. Manusia hanya mampu memberikan damai dan ketenangan yang sementara. Sedangkan Tuhan memberikan damai dan ketenangan yang abadi. Kurt Warner mampu meraih sukses yang memberikan damai dalam hidupnya berkat campur tangan Tuhan.

Karena itu, ia tidak meninggalkan Tuhan saat ia menjadi orang yang tenar dan sukses. Ia tetap menempatkan Tuhan di tempat yang pertama dan utama dalam hidupnya. Caranya adalah dengan mendengarkan dan merenungkan kehendak Tuhan bagi hidupnya.

Tentu saja banyak orang merasa sulit untuk mendengarkan kehendak Tuhan bagi hidupnya. Mengapa? Karena orang ingin hidup sesuai dengan kehendak dirinya sendiri. Orang tidak mau mendengarkan kehendak Tuhan bagi dirinya. Orang bahkan merasa bahwa kehendak dirinya itulah yang terbaik yang mesti ia ikuti. Tentu saja orang punya kebebasan untuk menentukan arah hidupnya.

Namun orang beriman mesti selalu mengutamakan kehendak Tuhan dalam hidupnya. Caranya adalah dengan mendengarkan dan merenungkan kehendak Tuhan itu. Untuk itu, orang beriman mesti menyediakan waktu untuk membaca, mendengarkan dan merenungkan kehendak Tuhan melalui Kitab Suci agama kita masing-masing. Dalam Kitab Suci itu, kita mendengarkan kehendak Tuhan yang baik bagi kita.

Mari kita berusaha untuk mendengarkan dan merenungkan kehendak Tuhan bagi hidup kita. Dengan demikian, hidup ini menjadi kesempatan untuk melaksanakan kehendak Tuhan. Bukan hanya memenuhi kehendak kita sendiri. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.