Pages

04 Januari 2010

Berlatih untuk Meningkatkan Kemampuan




Ada seorang penjual batu akik di pinggir jalan. Agar jualannya menarik dan diminati pembeli, ia pun menggosok batu-batu akik itu. Ia menggosoknya terus-menerus, sehingga orang-orang yang lewat mau berhenti dan melihatnya.

Suatu hari datang seorang pembeli. Ia heran melihat penjual batu akik itu tak henti-henti menggosok-gosok batu akik itu. Ia bertanya, “Pak, bagaimana bapak bisa tahu kalau batu-batu akik yang bapak gosok itu sudah siap dijual? Bagaimana bapak tahu kalau gosokannya sudah cukup halus?”

Sambil tersenyum, bapak itu memandang pembeli itu. Ia berkata, “Gampang sekali. Saya dekatkan saja batu akik ini ke wajah saya. Kalau wajah saya sudah terlihat di batu akik, itu tandanya batu akik itu sudah cukup mengkilap. Batu akik itu sudah siap dijual.”

Pembeli itu terdiam. Ia mengerti penjelasan penjual batu akik itu. Ternyata ada berbagai cara untuk menemukan keindahan dalam hidup ini.

Hidup manusia itu seperti batu akik yang terus-menerus digosok. Untuk menjadi baik dan benar, hidup ini mesti diolah. Tidak cukup orang hidup dengan apa yang ada dalam dirinya saat ini. Kemampuan yang dimiliki itu dapat berkembang menjadi lebih baik, kalau ia terus-menerus melatihnya.

Orang mengatakan bahwa sebagian besar keahlian seseorang itu dicapai dengan lebih banyak berlatih. Bakat dibutuhkan untuk memacu seseorang dalam mencapai keahlian. Namun bakat bukan segalanya. Hal yang sangat diperlukan adalah latihan terus-menerus.

Soalnya adalah ada orang yang sulit berlatih. Tidak ada kemauan dalam dirinya untuk berlatih. Padahal latihan yang terus-menerus itu meningkatkan keahlian seseorang. Seorang olahragawan hebat itu meraih kesuksesan bukan dengan malas-malasan. Tetapi ia meraih kesuksesannya dengan berlatih sebanyak-banyaknya.

Orang seperti ini biasanya tidak takut menghadapi resiko dalam hidupnya. Resiko dapat diatasi, kalau orang mau berlatih dengan baik dan benar. Orang seperti ini biasanya memiliki iman yang tangguh. Dalam pengalaman hidupnya, ia berani melintasi berbagai tantangan hidup. Ia berani menghadapi berbagai aral yang menghadang.

Sebagai orang beriman, kita diajak untuk senantiasa berusaha dalam hidup yang nyata. Usaha keras kita pasti berkenan kepada Tuhan yang senantiasa menyertai kita. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita berjuang sendirian. Untuk itu, kita mesti berani menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan. Dia akan memberikan segala yang kita butuhkan dalam hidup ini, kalau kita berani berserah diri kepadaNya. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ

NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.

Juga bisa dibaca di: http://inspirasi-renunganpagi.blogspot.com
283
Bagikan

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.