Pada suatu waktu ekor seekor serigala terperangkap pada sebuah jerat. Ia berusaha melepaskan diri, tetapi tidak berhasil. Ia berteriak minta tolong sampai parau suaranya, tetapi tak ada seekor binatang pun yang datang menolongnya. Akhirnya dalam keputusasaan, daripada para pemburu menangkapnya ia memutuskan untuk meninggalkan ekornya. Ia kemudian kembali ke sarangnya tanpa ekor. Dalam perjalanan ia melewati sebuah sungai. Ia berhenti untuk melihat dirinya di dalam air yang jernih. Dia terkejut dengan dirinya yang begitu jelek.
“Oh, apa nanti kata binatang-binatang lain?” gumamnyya dalam hati. “Mereka tentu akan mengejekku.”
Akan tetapi bagaimanapun karena tidak ada jalan lain, serigala itu memutuskan untuk tetap pulang. Ketika bertemu dengan teman-temannya dia dengan sombong bertanya, “Apakah kalian suka dengan keadaanku sekarang? Aku memutuskan untuk meninggalkan ekorku karena selama bertahun-tahun membawanya ternyata menjadi suatu beban. Sekarang aku dapat berjalan lebih bebas. Mengapa kalian tidak mencobanya? Apakah kalian tidak sadar akan kekurangan pada diri kalian?”
Serigala-serigala muda tertarik dengan gagasan itu. Mereka kemudian berpikir untuk mengikuti gagasan itu. Akan tetapi seekor serigala tua yang biasanya diam mendengarkan kini angkat bicara. Dia berkata, “Rekan-rekanku, sebelum kita melakukan rencana itu tunjukkanlah apakah mungkin kita memasang ekor-ekor itu apabila kita ingin mempunyai ekor lagi.”
Tentu serigala itu tidak dapat menjawabnya. Serigala-serigala muda itu akhirnya menyadari bahwa mereka ditipu. Mereka kemudian pergi sambil menertawakan si serigala tanpa ekor itu.
Banyak godaan yang kita hadapi dalam dunia ini. Godaan-godaan itu sering memukau mata manusia. Orang yang tidak tahan terhadap godaan akan segera menanggapi godaan-godaan itu. Padahal godaan-godaan sering mengakibatkan manusia jatuh ke dalam dosa. Kisah di atas menunjukkan suatu godaan yang begitu menarik perhatian. Kalau saja serigala-serigala muda itu tergiur oleh godaan itu, mereka akan menyesal di kemudian hari. Mereka akan kehilangan ekor yang merupakan bagian yang sangat berharga dalam hidup mereka.
Untuk itu, orang mesti berlatih terus-menerus untuk menangkal godaan-godaan. Orang mesti bijaksana dalam menghadapi setiap godaan, sekecil apa pun godaan itu. Sering orang jatuh ke dalam dosa, karena godaan yang kecil. Awalnya dirasa tidak apa-apa. Kalau kesadaran datang terlambat, akibatnya akan fatal bagi hidup. Lama-kelamaan orang akan merasa kebal terhadap dosa-dosa yang dibuatnya.
Karena itu, sebagai orang beriman, kita mesti berpikir sebaik mungkin sebelum mengambil suatu tindakan yang sangat berpengaruh bagi hidup. Kita tidak boleh tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Keputusan yang kita ambil itu memiliki dampak bagi hidup kita dan banyak orang.
Untuk itu, kita mesti ikut sertakan Tuhan dalam mengambil setiap keputusan untuk hidup kita dan hidup sesama kita. Mari kita belajar untuk senantiasa tidak mudah tergoda oleh berbagai tawaran yang menggiurkan. **
Frans de Sales, SCJ
NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.
124
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.