Dalam suatu acara reuni keluarga, seorang anak kagum akan semangat bapaknya. Dengan antusias dan bangga, ayahnya menceriterakan seluruh perjuangan dan pengalaman hidupnya. Ia berbagi keprihatinan, tantangan dan kesulitan yang telah berhasil ia lewati dan atasi. Kini seluruh anggota keluarga mengecap kebahagiaan hidup berkat pengorbanan sang ayah. Keteguhan dan kesetiaan beliau mengatasi badai kesulitan dan keprihatinan.
Kata anak itu, “Sekarang kami menuai gelombang kasih dari orangtua. Bapak bangga dapat mengungkapkan kegigihan usaha, perjuangan dan pengorbanan kepada anak-anak dan cucu-cucunya. Ia sudah mewariskan nilai kehidupan dan mempersatukan anak-anak dan cucu-cucunya. Ia sungguh berusaha memberikan kebahagiaan hidup kepada mereka. Melalui peristiwa reuni keluarga, semua dapat berkumpul bersama. Hal ini ternyata semakin mempererat persaudaraan kami. Semua anggota keluarga dapat memahami jerih payah orangtua dalam upaya memberikan kebahagiaan kepada anak dan cucu pada masa berikutnya. Kami semakin mengenal cinta mereka yang murni. Kami menghargai usaha dan pengorbanan mereka yang sungguh istimewa, mengagumkan sekaligus membanggakan ini.”
Setiap orangtua selalu berusaha memberikan kebahagiaan hidup kepada anak-anak dan cucu-cucunya. Cita-cita memberikan kebahagiaan kepada keturunan mereka itu mereka wujudkan dan ungkapkan dalam bentuk yang nyata. Mereka mau berkorban, menderita asal anak cucu mereka bisa hidup lebih baik, bersatu dan bahagia.
Karena itu, mereka berjuang dengan penuh sukacita kendati menemukan keprihatinan, tantangan dan kesulitan. Kesulitan dan penderitaan itu tidak mereka rasakan sebagai beban hidup. Sebaliknya, mereka merasakan sukacita dan kebahagiaan. Cinta akan anak-anak membuat orangtua mampu mengatasi penderitaan, bahkan mereka merasa bahagia dalam kesulitan dan perjuangan itu.
Ini yang namanya berbagi cinta. Cinta itu disebarluaskan. Cinta itu mesti menjadi seperti virus yang menyebar ke mana-mana. Dengan demikian, semakin banyak orang mengalami cinta itu.
Dalam hidup ini, setiap orang ingin berbagi cinta. Tuhan sendiri telah memberikan cintaNya yang begitu besar kepada kita. Cinta Tuhan itu tampak dengan menciptkan manusia, memeliharanya dan mengarahkan manusia kepada kebaikan.
Untuk itu, tugas seorang beriman adalah menyebarluaskan cinta itu kepada setiap orang yang ia jumpai dalam hidup ini. Ia mesti merasa bangga bahwa ia mampu membagikan cintanya kepada semua orang. Ini yang namanya cinta universal. Cinta yang tidak memandang siapa yang dicintai. Cinta yang ditujukan kepada semua orang, karena Tuhan mencintai semua orang. Mari kita sebarluaskan cinta dengan setulus hati, agar setiap orang mengalami cinta Tuhan dalam hidupnya. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.
152
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.