Pepatah mengatakan, cinta bisa mengalahkan segalanya. Hal tersebut sepertinya dihayati benar oleh Antonio Cassano yang mengaku dirinya kini telah berubah dan tak lagi bengal, gara-gara cinta.
Terkenal sebagai salah satu pesepakbola paling bengal di Italia, Cassano menunjukkan prilaku di luar dugaan banyak orang selama Piala Eropa lalu. Nyaris tak terdengar berita negatif seputar tindak-tanduk striker Sampdoria itu selama di Austria-Swiss.
Soal sikap santun yang belakangan ditunjukkan, Cassano mengaku dirinya sudah berubah. Kalau dulu sanksi dari klub dan hukuman berupa denda tak membuatnya jera, kunci untuk menjinakkan Cassano ternyata ada pada Carolina Marcialis, wanita yang dipacarinya dalam beberapa bulan terakhir.
Tentang hal ini, ia berkata, “Carolina Marcialis telah mengubah hidup saya. Saya mencintai malaikat ini. Karena dialah saya tak lagi bersikap seperti yang sudah-sudah karena saya tak ingin mengecewakan dia.”
Pada awalnya kisah cinta dua insan ini sempat mengalami hambatan. Karena status Cassano yang cuma pinjaman dari Real Madrid, kepulangan sang pemain ke Spanyol akan membuat hubungan mereka kandas.
Ia berkata, “Saya sangat bahagia. Jika saya tidak bertahan di Genoa saya pikir kisah cinta ini bisa bertahan, saya katakan ini dengan sangat hormat pada Carolina. Saya sangat takut kalau saya harus kembali ke Madrid, jadi saya menunggu mencoba menikmatinya. Sekarang saya dipastikan bertahan, saya tak bisa berbicara tentang wanita lain di kehidupan saya.”
Cinta itu kuat laksana air yang deras yang menguasai hidup manusia. Orang yang mengandalkan cinta di atas segala-galanya akan dikuasai oleh cinta itu. Namun yang dibutuhkan adalah cinta yang tulus dan murni. Bukan cinta yang egois yang hanya mementingkan diri sendiri.
Cinta yang murni itu biasanya cinta yang menumbuhkan harapan. Orang memiliki harapan yang besar untuk senantiasa bertahan dalam cinta yang murni itu. Orang juga memiliki kepastian dalam hidup ini, karena orang yang dicintai itu tidak bermain-main dengann cinta.
Cinta yang murni itu biasanya membahagiakan. Orang mengalami kebahagiaan dalam hidupnya, karena ia mendapatkan cinta dari sesamanya. Tetapi kebahagiaan itu terjadi dalam hidup seseorang, karena ia juga mampu mencintai sesamanya dengan cinta yang tulus pula.
Kisah Antonio Casano menjadi contoh bagi kita bahwa cinta itu mesti dapat mengubah hidup manusia. Cinta yang tulus dan murni itu membawa perubahan dalam hidup manusia dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Untuk itu, orang beriman mesti selalu membuka hatinya kepada Tuhan untuk diisi oleh rahmat dan cinta Tuhan. Mari kita bertumbuh dalam cinta yang murni, agar hidup kita dapat berubah ke arah yang lebih baik. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
NB: Dengarkan Renungan Malam di Radio Sonora (FM 102.6) untuk mereka yang tinggal di Palembang dan sekitarnya, pukul 21.55 WIB.151
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.