Pages

16 Maret 2011

Hidup Ini Butuh Perencanaan



Banyak dari Anda pasti tahu dan kenal dengan Jennifer Aniston. Perempuan berusia 40 tahun ini adalah seorang bintang film serial friends yang populer di dunia. Di tahun 2010 lalu ia punya rencana besar. Aktris yang bermain dalam film He’s Just Not That Into You dan The Break-Up ini kabarnya berencana membuka sebuah restoran.

Ia ingin membuka sebuah restoran Meksiko di kota New York, Amerika Serikat. Sebenarnya keinginannya itu berasal dari harapannya untuk bisa mewujudkan kecintaannya pada makanan pedas. Kita tahu bahwa banyak orang Amerika tidak bisa makan makanan pedas. Mereka akan menghindari makanan dengan cabe yang kental. Kalau mereka sampai makan makanan pedas, mulut mereka akan terasa seperti sedang terbakar.

Menurut Aniston, saat itu dia sudah sampai pada tahap negosiasi untuk segera merealisasikan rencana itu. Aniston, yang juga main dalam film The Object of My Affection dan Along Came Polly, berkata, ”Bila semua berjalan lancar, aku berharap bisa membuka restoran Meksiko di New York tahun 2010 ini. Aku sangat menyukai makanan Meksiko. Aku akan berbaur dengan para pelanggan dan akan dengan senang hati menjadi pelayan bagi mereka.”

Sahabat, hidup ini membutuhkan perencanaan. Orang tidak hanya hidup seperti angin yang bertiup, tidak tahu dari mana datangnya dan ke mana perginya. Orang yang tidak punya rencana dalam hidup ini bagai tubuh tanpa roh. Akan cepat aus dimakan zaman. Tidak akan bertahan, ketika ada tantangan dan godaan datang menghadang.

Sebaliknya, orang yang punya rencana hidup memiliki kepastian hidup. Ia tidak hanya sekedar hidup. Ia punya arah yang jelas. Ia dapat mengelola hidupnya dengan baik dan benar. Segala sesuatu dipikirkannya masak-masak. Ia tidak melakukan sesuatu asal jadi, tetapi dengan perhitungan yang mendalam.

Kisah Jeniffer Aniston di atas mau mengatakan kepada kita bahwa untuk memiliki hidup yang lebih bermakna orang mesti punya rencana. Ia merencanakan untuk membuka sebuah restoran Meksiko. Tentu saja ia tidak hanya munculkan rencananya itu dalam sekejap saja. Ia telah memikirkannya baik-baik. Ia ingin menjadi pelayan bagi sesamanya. Tentu saja hal itu membutuhkan banyak waktu.

Karena itu, mengawali tahun 2011 ini kita semua semestinya telah memiliki rencana-rencana besar untuk hidup kita. Kita tidak bisa hanya mau hidup dibawa oleh angin ke mana ia mau.

Kita ingin mengendalikan setiap kecenderungan kita dengan membuat rencana hidup itu. Dengan demikian, hidup ini menjadi semakin bermakna. Kita dapat menimba semakin banyak hal baik dari hidup kita. Hidup ini dapat lebih berguna bagi sesama. Tuhan memberkati. **



Frans de Sales, SCJ


633

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.