Gempa bumi di Haiti dengan korban puluhan ribu orang menggugah hati petenis putra nomor satu dunia, Roger Federer. Pria berusia 28 tahun yang tampil dalam turnamen Australia Terbuka di Melbourne itu berinisiatif mengadakan pertandingan amal untuk mengumpulkan dana.
Tentang ide mengumulkan dana bagi para korban gempa ini, Roger berkata, ”Saya punya ide bahwa kami harus berbuat sesuatu untuk membantu korban di Haiti. Lalu saya berbicara kepada beberapa petenis top dan mereka setuju bahwa kita harus berbuat sesuatu.”
Ide Federer ini diwujudkan dalam pertandingan ganda campuran yang diselenggarakan Minggu, tanggal 17 Januari 2010 lalu di lapangan utama Melbourne Park, Rod Laver Arena. Penonton dewasa dipungut biaya 10 dolar Australia (sekitar Rp 85.000), sementara anak-anak berusia di bawah 12 tahun bisa menonton gratis. Uang inilah yang kemudian disumbangkan ke Haiti.
Beberapa atlet yang bersedia untuk ikut serta dalam acara amal itu adalah Novak Djokovic, Andy Roddick, Serena Williams, Kim Clijsters dan Samantha Stosur.
Roger yang telah tiga kali juara Australia Terbuka ini berkata, ”Saya pikir, ini seperti acara tenis untuk keluarga. Mereka bisa nonton penampilan petenis-petenis top.”
Sahabat, kepedulian terhadap sesama yang menderita semestinya menjadi bagian dari hidup kita. Apalagi penderitaan yang dialami itu bukan karena ulah mereka sendiri. Bencana alam yang menelan korban tewas sekitar 50 ribu jiwa di Haiti itu memang semestinya mendapatkan perhatian dari dunia. Bangsa kita telah mengirim 75 tenaga sukarela untuk membantu korban bencana alam itu. Suatu bentuk solidaritas yang sudah semestinya dilakukan dengan hati yang tulus.
Korban bencana di mana pun selalu menggugah kepedulian kita. Solidaritas kita terhadap mereka yang menderita itu ditantang untuk direalisasikan. Tidak hanya melalui kata-kata yang diucapkan di bibir saja. Solidaritas itu menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan itu mengatasi segala-galanya. Kehidupan mesti senantiasa diperjuangkan dan dijunjung tinggi dalam kehidupan manusia.
Karena itu, ketergerakkan hati Roger dan teman-temannya pemain tenis top dunia menjadi contoh bagi kita semua. Dengan kemampuan yang mereka miliki mereka dapat melakukan sesuatu untuk membantu sesamanya yang sedang menderita. Mereka membantu dengan cara yang mereka miliki yang ternyata memberikan banyak sekali manfaat bagi para korban.
Sebagai orang beriman, ketergerakkan hati kita terhadap penderitaan sesama mesti selalu dipupuk dalam hidup ini. Inilah caranya kita menyatakan kasih sayang kita kepada sesama yang menderita. Inilah bentuk kita mengungkapkan kepedulian kita terhadap kehidupan dan nilai-nilai kemanusiaan. Mari kita terus-menerus memupuk sikap solider dengan sesama yang sedang menderita. Dengan demikian, mereka mengalami kegembiraan batin karena diperhatikan sesamanya. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales, SCJ
KOMSOS Keuskupan Agung Palembang
643
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.